Prabowo Gelar Rapat di Hambalang, Targetkan 6 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis per Juni 2025
SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penting bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 3 Mei 2025. Rapat ini membahas percepatan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo, yang sebelumnya menelpon dan meminta laporan terkini mengenai capaian serta target program MBG.
"Pada intinya dua hari yang lalu Presiden menelpon terkait progres makan bergizi. Beliau bertanya target-target yang ingin dicapai dan menekankan pentingnya percepatan," ujar Dadan dalam keterangannya.
Hingga April 2025, program MBG telah melayani sekitar 3,3 juta penerima manfaat. Dadan menyampaikan, dengan pembentukan unit SPPG baru yang mulai beroperasi 5 dan 14 Mei mendatang, jumlah penerima manfaat diproyeksikan meningkat menjadi lebih dari 4 juta.
"Insyaallah pertengahan Mei ini bisa melayani lebih dari 4 juta penerima manfaat. Target akhir Mei atau awal Juni adalah 6 juta penerima," ungkapnya.
Presiden Prabowo dalam arahannya menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam pelaksanaan program MBG, yang merupakan investasi strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Pak Presiden mengarahkan agar kami tetap semangat, bekerja lebih teliti dan cermat. Karena ini program strategik dan sangat rentan terhadap risiko di lapangan," tutur Dadan.
Untuk mempercepat layanan, BGN juga akan mengoptimalkan peran para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Setelah pendidikan SPPI batch 3 selesai, Dadan menargetkan program MBG dapat menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025.
"Harapan kami semua jajaran BGN dan SPPI lebih semangat, patriotik, dan fokus pada target zero accident, tanpa kejadian keracunan di lapangan," tegas Dadan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
