Pemprov DKI Jakarta Targetkan Tebus 6.652 Ijazah Siswa yang Tertahan karena Biaya
SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam menjamin akses pendidikan dengan menargetkan penebusan 6.652 ijazah siswa yang masih tertahan di sekolah akibat kendala biaya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Santoso menyatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesetaraan pendidikan.
"Kami ingin memastikan tidak ada anak Jakarta yang kehilangan masa depan hanya karena tidak mampu menebus ijazahnya," ujar Budi dalam keterangannya dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.
Dalam tahap kedua bantuan yang disalurkan hari ini, kata dia, sebanyak 371 siswa menerima dana tebus ijazah. Adapun sebelumnya, pada tahap pertama, bantuan serupa telah diterima oleh 117 siswa, dengan otal anggaran yang telah dikeluarkan sejauh ini mencapai Rp 1,69 miliar.
"Ini bukan hanya soal ijazah, tetapi juga soal membuka kembali jalan mereka untuk melanjutkan pendidikan atau masuk ke dunia kerja," ungkap dia.
Selain itu, Budi menegaskan, Pemprov DKI juga akan memperluas akses ke fasilitas belajar seperti perpustakaan dan taman bacaan.
"Kami ingin Jakarta menjadi kota yang ramah pendidikan. Salah satunya dengan memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga malam hari," kata Budi.
Dia menambahkan, program tebus ijazah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan keadilan sosial, khususnya di bidang pendidikan, dengan memberikan kesempatan yang setara kepada seluruh warga.

