Entaskan Kemiskinan, Wamen Helvi Dorong KUR Perkuat UMKM Sektor Produksi

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 28 April 2025 | 17:46 WIB
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza. (SinPo.id/dok. Kemen UMKM)

SinPo.id - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus menjadi instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan, melalui pembiayaan yang fokus pada penguatan usaha produktif milik UMKM.

"Ini sejalan dengan amanat dari Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dimana Kementerian UMKM bertugas untuk memastikan akses pembiayaan UMKM, meningkatkan akses pasar, serta melakukan pendampingan dan pelatihan bagi usaha mikro," ujar Helvi dalam Rapat Koordinasi Penyaluran KUR Regional Sumatera, dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025. 

Helvi mengatakan, penyaluran KUR regional Sumatera sudah cukup baik secara kuantitas. Dimana, penyaluran hingga Maret 2025 mencapai Rp17,5 triliun dan 270.132 debitur penerima manfaat.

"Kami juga mengapresiasi bahwa sebagian besar bank penyalur di regional Sumatera telah mencapai target penyaluran 60 persen ke sektor produksi," katanya.

Namun, ke depan Helvi meminta agar  menjaga dan meningkatkan kualitas penyaluran dengan mempertimbangkan karakteristik geografis di Sumatera. Sebab, mayoritas nasabah KUR merupakan petani dan nelayan.

"Saya berharap Rakor yang kita laksanakan hari ini akan menghasilkan percepatan penyaluran KUR baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga mampu mendorong KUR sebagai katalisator pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya pengusaha UMKM di Regional Sumatera," tegasnya.

Dia menyampaikan, program KUR adalah solusi penting untuk membantu UMKM mengakses pembiayaan. Agar KUR benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, pemerintah akan terus  menyempurnakan sistem penyalurannya dari waktu ke waktu.

Sebagai infomasi, penyaluran lima terbesar KUR Regional Sumatera yaitu Provinsi Sumatera Utara (Rp3,8 triliun), Lampung (Rp2,5 triliun), Sumatera Selatan (Rp2,2 triliun), Riau (Rp2,2 triliun), dan Sumatera Barat (Rp1,9 triliun).

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR pada 2025 sebesar Rp300 triliun, dengan target kualitas meliputi target debitur baru sebanyak 2,34 juta orang dan target debitur graduasi sebanyak 1,17 juta orang, serta 60 persen dari target penyaluran KUR yang diarahkan untuk sektor produksi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI