Menkeu Usul IFC dan BUMN Kolaborasi Biayai Pembangunan Infrastruktur
SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengusulkan adanya kolaborasi antara International Finance Corporation (IFC) dengan BUMN untuk menghadirkan pembiayaan inovatif pembangunan infrastruktur, khususnya yang melibatkan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Menkeu dalam pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop, di tengah rangkaian agenda kegiatan IMF-World Bank Spring Meetings 2025 di Washington D.C., Amerika Serikat (AS).
"Saya mengapresiasi komitmen IFC untuk terus memperkuat dukungannya terhadap program pembangunan di Indonesia, terutama pada sektor-sektor yang menjadi prioritas nasional," ujar Menkeu dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025.
Bendahara menyampaikan, IFC telah menjadi mitra penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional. Salah satu dukungan IFC ditujukan pada program agrikultur dan sanitasi air.
"Saya tentu menyambut baik, terlebih hal tersebut sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo," ujarnya.
Di hari terakhir kunjungan kerja di Washington D.C, Menkeu Sri Mulyani bersama Gubernur BI Perry Warjiyo juga menghadiri undangan makan siang bersama Ambassador Ted Osius selaku Presiden sekaligus CEO dari US-ASEAN Business Council (USABC) bersama timnya.
"Saya bercerita, agenda selama 4 hari berada di ibu kota Amerika Serikat tersebut. Beberapa kali bertemu dengan perwakilan dari Pemerintah Amerika Serikat untuk membahas kebijakan tarif impor dan juga kerja sama antara Indonesia dengan AS,” ujarnya.
Menurut Menkeu, USABC mengapresiasi dan menyambut positif upaya dialog dan tawaran kerja sama yang dilakukan Indonesia. "Ini menunjukkan komitmen Indonesia sebagai mitra dagang prospektif bagi AS," ucapnya.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat terus ditingkatkan, dan berupaya bersama agar dampak ketidakpastian global bisa dihindarkan.
"Ini demi menjaga pertumbuhan ekonomi dan melindungi kesejahteraan banyak negara di dunia," tukasnya.

