Minta Dukungan Saudi, Menag Berencana Bangun Museum Haji dan Hadis

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 27 April 2025 | 17:46 WIB
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (SinPo.id/ Dok. Kemenag)
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (SinPo.id/ Dok. Kemenag)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akan memperjuangkan rencana pembangunan dua mesum di Indonesia, yaitu Museum Haji dan Museum Hadis. Rencana tersebut merupakan salah satu poin yang akan disampaikan Nasaruddin dalam Forum Yayasan Hadis yang terafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi. 

"Ada banyak poin positif yang kita bawa. Kita ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dengan Saudi Arabia," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Minggu, 27 April 2025. 

Menurut Nasaruddin, aspirasi ini penting bagi kemajuan Islam di Indonesia. Diharapkan, dukungan dari Arab Saudi  dapat merealisasikan proyek bersejarah ini.

Karena, tujuan pembangunan kedua museum tersebut untuk memperkaya literasi keislaman di Indonesia dan mempererat hubungan intelektual dengan Saudi. Selain itu, keberadaan Museum Haji diharapkan dapat menjadi pusat edukasi tentang sejarah dan makna ibadah haji, sementara Museum Hadis akan menjadi tempat untuk mendalami ajaran Nabi Muhammad SAW melalui hadis-hadis yang autentik.

"Museum-museum ini tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga simbol penguatan identitas dan pemahaman keislaman yang moderat di Indonesia," ucapnya.

Adapun kehadiran Nasaruddin dalam forum Yayasan Hadis ini, sebagai bentuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah keilmuan Islam internasional. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu dari tujuh anggota penasihat yayasan tersebut.

Selain itu, lanjut Nasaruddin, pertemuan rutin yang diadakan tiga kali setahun di Madinah ini, menjadi platform penting bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda strategis. 

Bagi dia, kepercayaan yang diberikan oleh institusi Kerajaan Arab Saudi dalam forum ini, merupakan pengakuan atas peran strategis bangsa Indonesia di dunia Islam. Hal ini membuka peluang emas untuk memperdalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan antara kedua negara.

"Yang paling penting adalah kita mendapatkan kepercayaan. Karena sudah masuk dalam institusi Raja. Ini hal yang sangat strategis untuk masa depan hubungan Indonesia dan Saudi," tegasnya.

Kunjungan Nasaruddin ke Madinah, diharapkan tak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga membuka cakrawala kerja sama yang lebih luas dalam bidang pendidikan, budaya, serta pengembangan ilmu keislaman, sekaligus mengukuhkan peran aktif Indonesia dalam percaturan Islam global.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI