Di Vatikan, Jokowi Sampaikan Pesan Duka Presiden Prabowo atas Wafatnya Paus Fransiskus
SinPo.id - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto yang berduka cita atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun. Pesan Prabowo tersebut tertuju kepada umat Katolik saat prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
"Pertama-tama, kami ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Ter-Amat Suci Paus Fransiskus, dan juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto serta seluruh umat Katolik yang menghadiri pemakaman di Vatikan," kata Jokowi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dikutip dari akun media sosialnya, Minggu, 24 April 2025.
Jokowi hadir bersama dengan utusan khusus lainnya, yaitu Menteri HAM Natalius Pigai, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan Ketua Panitia Penyambutan Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 2024 Ignasius Jonan, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto mengikuti keseluruhan prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
Menurut Jokowi, dunia kehilangan seorang panutan yang memberikan warisan kecintaan atas perdamaian dunia. Sosok Paus Fransiskus juga mewarisi kerendahan hati, dan juga warisan untuk seluruh bangsa-bangsa.
Tak lupa, Jokowi pun mendoakan agar Paus Fransiskus beristirahat dalam damai.
"Akhirnya, kami semua berdoa agar Yang Ter-Amat Suci Paus Fransiskus beristirahat dalam damai, dan semoga jiwanya diterima di pangkuan Tuhan Yang Mahakasih," kata Jokowi.
Sebelumnya, utusan pemerintah Indonesia yang menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus, telah menyerahkan surat pribadi Presiden Prabowo Subianto ke Vatikan. Surat itu ditulis Prabowo pada 24 April 2025 setelah menerima kabar wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April. Surat dalam Bahasa Inggris ini ditujukkan kepada Dekan Dewan Kardinal Tahta Suci Vatikan, Giovanni Battista Re.
Ignasius Jonan, salah satu utusan khusus, mengatakan, surat tersebut diserahkan kepada Duta Besar Tahta Suci Vatican untuk Republik Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo sesuai protokol diplomatik. Kemudian Uskup Agung Piero Pioppo untuk diteruskan ke Kardinal Giovanni Rei.
Menurut Jonan, Vatikan mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto.
Isi surat tersebut mengungkapkan bagaimana Prabowo sangat berduka mendengar kematian Paus Fransiskus. Prabowo menulis atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia dan secara pribadi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada Tahta Suci dan komunitas Katolik dunia.
Adapun prosesi pemakaman Paus Fransiskus digelar di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu waktu setempat, dihadiri 250.000 lebih pelayat, yang beberapa di antaranya merupakan pemimpin-pemimpin negara dan tokoh-tokoh penting dunia.
Di Basilika Santo Petrus, Utusan Khusus Presiden RI berkesempatan melihat langsung peti jenazah Paus Fransiskus dan mendoakan almarhum.
Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiatnya.
Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang dimakamkan di luar tembok Vatikan dalam 350 tahun terakhir.
Umumnya, paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Paus Fransiskus, sebagaimana tercantum dalam wasiatnya, memilih untuk dimakamkan di gereja favoritnya Basilika Santa Maria Maggiore, yang berada di luar wilayah Vatikan.

