Tekan Hama Tikus Alami, Menteri PU Serahkan Burung Hantu ke Petani

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 23 April 2025 | 17:57 WIB
Ilustrasi Menteri PU Dody Hanggodo berbincang dengan petani. (SinPo.id/dok. Kemen PU)
Ilustrasi Menteri PU Dody Hanggodo berbincang dengan petani. (SinPo.id/dok. Kemen PU)

SinPo.id - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyerahkan 12 ekor burung hantu kepada petani di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Hal ini upaya melanjutkan bantuan 1.000 ekor burung hantu dari Presiden Prabowo Subianto yang diserahkan di Majalengka awal April lalu.  

"Pengendalian hama harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan; burung hantu sebagai predator alami tikus memungkinkan ekosistem tetap terjaga dan hasil panen tidak terganggu," ujar Dody dalam keterangannya, Rabu, 23 April 2025. 

Dody menjelaskan, keberatan burung hantu ialah ini untuk menekan serangan hama tikus yang berpotensi merusak keberhasilan Irigasi Padi Hemat Air (IPHA). IPHA merupakan metode pengairan berselang yang mampu menghemat air hingga 30 persen sekaligus meningkatkan produktivitas padi.

Selain burung hantu, Dody juga menyerahkan Rumah Burung Hantu (Rubuha) yang akan dibangun secara gotong royong di titik-titik strategis sawah. Tujuannya agar predator malam tersebut dapat menetap dan berkembang biak.

Bagi Dody, sinergi pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci pencapaian target swasembada pangan.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung mencatat, penerapan burung hantu di Indramayu, Cirebon, dan Majalengka telah menurunkan populasi tikus tanpa penggunaan pestisida kimia. 

"Penggunaan burung hantu terbukti menekan biaya produksi, menjaga kualitas lingkungan, dan memastikan stabilitas panen IPHA," kata Kepala BBWS Dwi Agus Kuncoro.

Dengan dukungan predator alami ini, Kementerian PU optimistis IPHA akan terus berkembang sebagai teknologi irigasi hemat air yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI