Cegah Krisis, Jokowi Minta Jajaran Segera Bentuk Model Bisnis Lumbung Pangan Baru

Laporan: Tisa
Rabu, 23 September 2020 | 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Kris - Setpres RI)
Presiden Joko Widodo (Foto: Kris - Setpres RI)

sinpo, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan rumusan rencana induk lumbung pangan baru yang kini tengah dikembangkan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

Kepala Negara menegaskan, penyediaan cadangan pangan nasional merupakan agenda strategis untuk mengantisipasi potensi krisis pangan akibat pandemi sebagaimana yang diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) serta mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan. 

"Perumusan master plan ini penting sekali sehingga keseluruhan dari berbagai aspek itu bisa dilihat dan bisa segera diselesaikan baik untuk yang di daerah irigasi di Kalimantan Tengah seluas 148 ribu hektare, ini yang dipakai untuk tanam padi, juga lahan yang di luar nonirigasi seluas 622 ribu hektare yang ini akan dikembangkan untuk tanaman singkong, jagung, peternakan, dan lainnya," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai lanjutan pembahasan food estate (lumbung pangan) melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (23/9/2020). 

Ia menuturkan, infrastruktur pendukung lumbung pangan juga harus segera dikerjakan. Misalnya seperti akses jalan yang nantinya akan memudahkan alat-alat dan fasilitas pertanian modern memasuki area pertanian tersebut.

Presiden juga meminta agar pengembangan lumbung pangan baru ini turut disertai dengan kalkulasi matang soal pengelolaannya.

Selain itu, pembiayaan dan model bisnis bagi pengelolaan lumbung pangan juga harus segera terbentuk.

"Siapa yang akan mengelola, tanaman apa yang akan dikembangkan, kemudian teknologi apa yang akan dipergunakan harus betul-betul lewat data science lapangan sehingga benar-benar tanaman yang ingin kita tanam itu betul-betul sesuai," katanya.

Untuk diketahui, pada Juli lalu, Presiden Jokowi telah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kapuas.

Di Kabupaten tersebut terdapat lahan potensial seluas 20.704 hektare yang akan digunakan untuk pengembangan lumbung pangan baru.

Di Kalimantan Tengah, selain di Kapuas, pemerintah juga menyiapkan lumbung pangan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Adapun untuk Sumatera Utara, pemerintah memilih Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai area percontohan pengembangan lumbung pangan baru. 

"Ini (Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara) yang ingin kita prioritaskan terlebih dahulu meskipun juga ada rencana akan kita lanjutkan setelah ini. Sudah mulai pengerjaan di lapangan untuk di provinsi yang lain seperti di Papua, NTT, dan Sumatera Selatan. Tetapi ini akan kita diskusikan setelah yang dua ini betul-betul bisa berjalan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI