Stok Beras Tembus Rekor, Mentan: Mei 2025 Cadangan Beras Pemerintah Capai 4 Juta Ton

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 23 April 2025 | 06:16 WIB
beras (pixabay)
beras (pixabay)

SinPo.id -  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP)diperkirakan akan menyentuh angka 4 juta ton pada Mei 2025, menjadikannya rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka.

“Kemungkinan pada Mei masuk 4 juta ton, dan itu tidak pernah terjadi selama Indonesia merdeka,” ujar Amran saat membuka Rapat Kerja Nasional Perpadi 2025 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 22 April 2025.

Saat ini, stok beras yang tersimpan di Gudang Perum Bulog telah mencapai 3,36 juta ton, dan diprediksi akan terus meningkat seiring masuknya hasil panen dari petani dalam negeri.

“Perkiraan pagi ini sudah masuk 49 ribu ton per hari. Dalam 8 hari ke depan, bisa bertambah 400 ribu ton. Artinya, kita bisa tembus hingga 1,3 hingga 1,7 juta ton serapan dari beras dalam negeri. Ini merupakan serapan dan stok tertinggi dalam 20 tahun terakhir,” ungkapnya.

Malaysia Minta Impor Beras dari Indonesia

Mentan Amran juga membeberkan bahwa Malaysia telah mengajukan permintaan impor beras dari Indonesia karena pasokan beras dalam negeri mereka hanya mampu memenuhi 40–50 persen kebutuhan nasional. Negeri Jiran itu juga tengah menghadapi kenaikan harga beras akibat kelangkaan pasokan.

Namun demikian, pemerintah Indonesia belum dapat mengabulkan permintaan tersebut, karena prioritas utama saat ini adalah memastikan ketersediaan beras dalam negeri tetap aman dan stabil.

“Kami belum bisa penuhi permintaan dari Malaysia karena fokus kita saat ini adalah untuk mencukupi kebutuhan nasional,” tegas Amran.

Kerja Sama Transfer Teknologi dengan Malaysia

Tak hanya soal impor, Malaysia juga menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal transfer teknologi pertanian. Mereka menilai kemajuan Indonesia dalam penerapan teknologi sektor pangan patut dijadikan contoh.

Amran menyambut positif semangat kerja sama tersebut dan menyatakan kesediaan Indonesia untuk mendukung penguatan ketahanan pangan regional ASEAN, termasuk melalui pelatihan, penelitian bersama, hingga demonstrasi penerapan teknologi pertanian.

“Kami terbuka untuk kolaborasi, apalagi ini dalam rangka memperkuat solidaritas kawasan. Kita bisa bekerja sama dalam pelatihan, riset, dan berbagi teknologi,” pungkasnya.

Dengan pencapaian CBP yang memecahkan rekor ini, pemerintah optimistis ketahanan pangan nasional akan semakin kokoh, terlebih menjelang potensi tantangan global seperti krisis pangan dan perubahan iklim.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI