DPR Minta Keadilan bagi Mantan Pemain Sirkus OCI Taman Safari

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 22 April 2025 | 15:03 WIB
Oriental Circus Indonesia. (SinPo.id/Interactive Living Museum Oriental Circus Indonesia)
Oriental Circus Indonesia. (SinPo.id/Interactive Living Museum Oriental Circus Indonesia)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez, meminta negara untuk hadirkan keadilan bagi pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari, yang dieksploitasi dan mendapat penganiayaan, dengan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Kasus ini sebenarnya seperti pucuk es. Kejadian sudah lama, namun baru ramai terungkap sekarang. Meski begitu, negara harus menghadirkan keadilan bagi para mantan pemain sirkus di Taman Safari ini,” kata Gilang, dalam keterangan persnya, Selasa, 22 April 2025.

Menurutnya, pengakuan dari para korban harus didengarkan, begitupun keterangan dari pihak pengelola. Sehingga negara harus memberikan atensi serius dan tidak boleh tutup mata terkait kasus yang sempat tertutup puluhan tahun ini.

Gilang pun menilai, rekomendasi Amnesty Internasional Indonesia soal tim pencari fakta (TPF) juga perlu untuk dipertimbangkan. Karena Tim pencari fakta itu dianggap penting untuk mengungkap kegagalan negara di masa lalu dalam menghadirkan keadilan bagi para korban.

“Negara perlu mengakomodir para pemain sirkus ini agar mereka mendapat keadilan. Dan saya kira, DPR bisa ikut memfasilitasinya,” ungkapnya.

Menurutnya, kebenaran kasus tersebut perlu diungkap secara terang benderang. Pengakuan dari para pemain sirkus tidak boleh diabaikan, harus ada pertanggungjawaban dari pihak-pihak terkait, termasuk penegak hukum dan instansi ketenagakerjaan.

“Pengusutan kasus juga dibutuhkan untuk mengetahui apakah kemudian praktik eksploitasi itu juga terjadi di tahun-tahun berikutnya sampai sekarang,” tegasnya.

Oleh karena itu, Gilang sepakat dengan Amnesty Internasional Indonesia yang merekomendasikan agar Komnas HAM segera membentuk tim penyelidikan pro-justisia untuk memastikan pengusutan kasus berjalan secara obyektif, independen, transparan dan berpihak pada korban.

“Ini juga patut dipertimbangkan, karena sebagai salah satu upaya membuka tabir kekelaman yang menimpa mantan pegawai sirkus. Jadi saya rasa, berbagai langkah perlu dilakukan untuk memastikan adanya keadilan bagi para korban,” tuturnya.

Kemudian ia meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap manajemen, baik pihak Oriental Circus Indonesia (OCI) maupun Taman Safari Indonesia Group atas uji tuntas kepatuhan perusahaan terhadap aturan hukum dan HAM yang ada di Indonesia.

“Termasuk pengawasan ke manajemen sirkus lainnya. Karena Taman Safari ini kan besar dan manajemennya rapi, tapi kok bisa kejadian-kejadian seperti ini ada? Bagaimana dengan sirkus-sirkus lainnya?” paparnya.

"Kalaupun kasus hukum dianggap sudah kedaluwarsa, pihak manajemen sirkus harus memberikan pertanggungjawaban, apapun bentuknya. Ini sebagai bentuk keadilan," tutup Gilang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI