Program Diskon Tarif Listrik Berakhir, Legislator: PLN Harus Sosialisasikan Kepada Masyarakat
SinPo.id - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Nevi Zuairina, meminta PT PLN (Persero) untuk sosialisasikan berakhirnya program diskon tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA ke bawah, kepada masyarakat.
Pasalnya, banyak masyarakat yang mengeluh tagihan listrik melonjak setelah masa diskon berakhir, dan PLN sebagai BUMN yang sangat dekat dengan masyarakat perlu memperkuat komunikasi publiknya.
"Sosialisasi melalui akun resmi dan kanal informasi lainnya sangat penting agar masyarakat tidak salah paham terhadap kebijakan yang tengah dijalankan,” kata Nevi dalam keterangan persnya, Selasa, 22 April 2025.
Ia juga mengapresiasi pendekatan solutif yang dilakukan oleh PLN terhadap masyarakat, dengan membuka akses komunikasi kepada pelanggan yang membutuhkan klarifikasi atau penyesuaian terkait tagihan listrik mereka.
“Jika ada warga yang masih merasa tagihannya tidak sesuai, saya imbau untuk tidak ragu mendatangi unit layanan PLN terdekat. Silakan dicek bersama-sama agar tidak ada kesalahpahaman,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Nevi, Pemerintah telah menjalankan kebijakan stimulus secara maksimal melalui kebijakan diskon tarif listrik yang berlangsung hingga 28 Februari 2025, guna mendukung masyarakat pascapandemi dan di tengah fluktuasi ekonomi global.
"Namun tentu perlu disampaikan secara luas bahwa sejak 1 Maret 2025, tarif kembali berlaku normal sesuai Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024 dan skema penyesuaian tarif triwulanan,” katanya menambahkan.

