KWI: Pemilihan Paus Pengganti Akan Digelar di Roma dalam 15-20 Hari Kedepan

Laporan: Firdausi
Senin, 21 April 2025 | 21:40 WIB
Konfrensi pers Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (SinPo.id/Firdausi)
Konfrensi pers Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (SinPo.id/Firdausi)

SinPo.id - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyampaikan pemilihan Paus Fransiskus baru biasanya digelar usai 15 hari meninggalnya Paus lama. Pemilihan Paus akan digelar di Roma, Italia dengan mengundang seluruh Kardinal di seluruh dunia.

"Pemilihan Paus baru atau konklaf akan dilakukan 15-20 hari setelah Paus meninggal dunia," kata Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC dalam konfrensi persnya di Jakarta, Senin, 21 April 2025.

Menurut Antonius, setidaknya ada 200 Kardinal yang akan diundang untuk memilih Paus baru. Namun hanya 150 Kardinal yang mempunyai hak suara untuk memilih dan dipilih. 

"Seluruh dunia ini ada 200 kardinal diundang, tetapi hanya ada 120 kardinal yang berhak memilih dan dipilih," ujarnya.

Adapun syarat umur Kardinal yang diperkenankan diundang dalam pemilihan Paus kisaran 70 tahun keatas. Kardinal diumur seperti itu berhak memilih dan dipilih sebagai Paus Fransiskus baru.

"Kardinal berusia 74 tahun akan 75, jadi yang berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengganti Paus Fransiskus," ungkapnya.

Diketahui, Paus sempat dirawat pada Februari lalu karena menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.

Tepat hari Senin, 21 April 2025 sekitar jam 07.35 pagi waktu setempat, Paus Fransiskus meninggal dunia sehari setelah menghadiri ibadah Paskah di Vatikan, Roma, Italia.

"Pagi ini pukul 7.35 pagi, Uskup Roma Fransiskus kembali ke Rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya," kata Kardinal Kevin Farrel dalam pernyataan yang dipublikasikan otoritas Vatikan di saluran telegramnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI