Bareskrim Polri Ungkap Lonjakan Pengguna Kokain di Indonesia 2024-2025

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 21 April 2025 | 05:20 WIB
Ilustrasi kokain
Ilustrasi kokain

SinPo.id -  Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan kokain di Indonesia sepanjang tahun 2024 hingga 2025. Hal ini disampaikan setelah pengungkapan besar-besaran kasus peredaran 25 kilogram kokain di wilayah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

“Dari pengungkapan 25 kilogram kokain tersebut, ada peningkatan jumlah pemakai kokain di tahun 2024–2025 ini,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, Jumat 18 April 2025.

Menurut Brigjen Eko, peredaran kokain di Indonesia tergolong langka karena harganya yang mahal jika dibandingkan jenis narkoba lain seperti sabu atau ganja. Kokain umumnya digunakan oleh kelompok tertentu yang memiliki kemampuan ekonomi lebih tinggi.

“Kokain itu dari harga cukup mahal dan diidentifikasi penggunanya kelompok tertentu,” jelasnya.

Tim Ditresnarkoba Polda Aceh bersama Polres Langsa saat ini masih melakukan pengembangan jaringan peredaran kokain lintas provinsi tersebut. Brigjen Eko menegaskan bahwa Polri berkomitmen kuat untuk memberantas semua jenis narkoba di Indonesia tanpa terkecuali.

“Semua jenis narkoba akan kita berantas,” tegasnya.

Kasus ini terungkap melalui penyelidikan intensif sejak Februari 2025, di bawah kepemimpinan AKBP Andy Rahmansyah (saat itu Kapolres Langsa, kini Wadir Reskrimum Polda Aceh).

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Polres Langsa dan Ditresnarkoba Polda Aceh yang dipimpin langsung oleh Andy bersama Kombes Pol Shobarmen. Dua tersangka pertama, Muhammad Rizal dan Khadafi, ditangkap di Desa Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, dengan barang bukti kokain dalam tas ransel.

Total ada enam orang tersangka yang diamankan dari beberapa lokasi berbeda di Aceh dan Sumatera Utara.

Pengungkapan ini membuktikan bahwa Indonesia masih menjadi target pasar bagi jaringan narkoba internasional, termasuk untuk peredaran narkotika kelas atas seperti kokain. Bareskrim Polri terus mengawasi jalur masuk narkoba dan memperkuat kerja sama lintas wilayah serta internasional.

? Waspadai narkoba jenis baru dan jaringan internasional!
? Masyarakat diimbau untuk ikut serta melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib melalui call center Polri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI