Puan Maharani Mendesak Israel Hentikan Serangan di Palestina dan Tegaskan Gencatan Senjata Harus Ditegakkan
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan di Palestina dan mematuhi ketentuan gencatan senjata internasional. Puan menyampaikan hal ini dalam sambutannya di forum The Group of Parliaments in Support of Palestine yang berlangsung di Istanbul, Turki, pada Jumat 18 April 2025 waktu setempat.
Puan mengingatkan bahwa blokade bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Menurutnya, masyarakat internasional harus berbicara dengan satu suara untuk mendesak Israel agar menghentikan serangan dan memberikan akses penuh untuk bantuan kemanusiaan.
“Masyarakat internasional harus berbicara dengan satu suara dalam mendesak Israel untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan gencatan senjata. Memblokir bantuan kemanusiaan adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional,” ujar Puan, sebagaimana tercatat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 19 April 2025.
Puan mengungkapkan keprihatinannya terhadap bencana kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza. Banyak warga sipil, terutama anak-anak, yang kelaparan akibat serangan terus menerus. Rumah sakit rusak dan banyak keluarga hidup tanpa kebutuhan dasar. Ia juga menyoroti bahwa hingga kini tidak ada tanda-tanda kelegaan, karena serangan Israel terhadap warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, masih berlanjut.
"Bencana kemanusiaan di Gaza telah menyebabkan banyak anak-anak kelaparan, rumah sakit rusak, dan seluruh keluarga hidup tanpa kebutuhan dasar manusia," kata Puan.
Puan menegaskan bahwa Indonesia akan selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia mengingatkan bahwa cita-cita pendiri bangsa Indonesia, terutama Presiden Sukarno, adalah untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia. Hal ini tercermin dari dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
"Selama kebebasan Palestina belum dikembalikan kepada orang-orang Palestina, maka selamanya Indonesia akan berdiri menentang pendudukan Israel," ujar Puan mengenang kata-kata inspiratif dari Presiden Sukarno.
Pentingnya Diplomasi dan Kerja Sama Global
Puan juga menyinggung situasi global yang semakin kompleks dengan berbagai krisis internasional yang tumpang tindih, termasuk peningkatan sengketa perdagangan dan tarif antarnegara. Ia menegaskan pentingnya diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan masalah internasional, termasuk konflik Palestina yang sudah berlangsung lama.
“Di saat dunia sangat membutuhkan persatuan dan kolaborasi yang lebih kuat, kita dihadapkan dengan perpecahan yang semakin meningkat. Kita harus mengadvokasi kerja sama, mempromosikan dialog, dan menolak unilateralisme,” kata Puan.
Puan mengajak parlemen dari seluruh dunia untuk berperan aktif dalam mempromosikan resolusi damai dan mendukung upaya pengakhiran kekerasan. Ia menegaskan bahwa anggota parlemen memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada konstituen mereka, tetapi juga kepada kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian.
"Parlemen di seluruh dunia harus mendorong pemerintah mereka untuk mengambil posisi yang lebih kuat dan membantu memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza," ujar Puan.
Puan mengingatkan bahwa gencatan senjata yang disepakati pada awal tahun 2025 belum ditegakkan dengan efektif. Ia mengajak parlemen dunia untuk menuntut dengan tegas agar fase kedua gencatan senjata segera dilaksanakan tanpa penundaan, dan agar serangan terhadap Palestina dihentikan.
“Fase kedua gencatan senjata harus dilaksanakan tanpa penundaan. Kita harus bekerja sama untuk mempercepat pemulihan keadaan di Palestina,” tegas Puan.
Puan menutup sambutannya dengan seruan untuk menanggalkan perpecahan dan bekerja sama demi perdamaian global, khususnya di Palestina. Ia berharap, melalui forum ini, dunia dapat menguatkan seruan untuk perdamaian yang berkelanjutan di Gaza dan mendukung upaya membangun kembali kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.
"Mari kita berdiri bersama untuk perdamaian, keadilan, dan kebebasan bagi rakyat Palestina," pungkas Puan.

