Polri Akui Ada Peningkatan Pengguna Kokain di Indonesia

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 19 April 2025 | 23:20 WIB
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso (SinPo.id/ Humas Polri)
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Bareskrim Polri mengungkapkan peningkatan pengguna kokain di Indonesia sepanjang 2024 hingga 2025. Hal ini terungkap setelah pengungkapan kasus peredaran 25 kilogram kokain di wilayah Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Hal ini menunjukkan Indonesia masih menjadi target pasar jaringan narkoba internasional.

“Dari pengungkapan 25 kilogram kokain tersebut, ada peningkatan jumlah pemakai kokain di tahun 2024-2025 ini,” kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi, dikutip dari laman resmi Polri, Sabtu, 19 April 2025.

Menurut Eko, peredaran kokain di Indonesia tergolong langka karena harga yang cukup mahal jika dibandingkan jenis narkoba lain. Pengguna kokain berasal dari kelompok tertentu.

“Kokain itu dari harga cukup mahal dan diidentifikasi penggunanya kelompok tertentu,” ujarnya.

Eko menambahkan, tim Ditresnarkoba Polda Aceh dan Polres Langsa masih terus melakukan pengembangan terhadap jaringan peredaran kokain tersebut.

“Masih kita kembangkan terus oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Aceh dan Polres Langsa,” katanya.

Eko menegaskan pihaknya akan melakukan berbagai cara agar menumpas peredaran narkoba yang ada di Indonesia. “Semua jenis narkoba akan kita berantas,” tegasnya.

Diketahui, personel Satresnarkoba Polres Langsa berhasil mengungkap jaringan peredaran kokain seberat 25 kilogram. Enam orang ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Aceh dan Sumut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI