Kongres Anak, LPAI Serukan Internet Sehat di Masa Pandemi
sinpo, Jakarta - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menginisiasi terselenggaranya Kongres Anak Indonesia 2020 sebagai sarana penyaluran aspirasi dan pengembangan diri anak-anak Indonesia.
Kongres Anak Indonesia diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21 hingga 23 September 2020.
Acara dibuka oleh Presiden Republik Indonesia yang diwakili oleh Ibu Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan kerjasama dengan Kementerian Sosial, LPA Provinsi, Kabupaten dan Kota juga Dinas Sosial dan Dinas PPPA di seluruh Indonesia.
Kongres Anak Indonesia 2020 ini merupakan Kongres Anak Indonesia yang pertama kalinya digelar secara virtual.
Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi mengatakan, ini merupakan pengalaman yang baru, yakni penyelenggaraan kongres anak di tengah pandemi yang sedang dihadapi bersama.
“LPAI tetap dapat menyediakan wadah bagi anak-anak Indonesia untuk menyampaikan ide-ide dan gagasan cemerlang sebagai bentuk dari Hak Partisipasi mereka sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2012,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini, Selasa (22/9/2020).
Ia menuturkan, pandemi ini menjadi titik balik dari kerentanan situasi dan kondisi yang sedang dialami anak- anak sebagai objek penyalahgunaan dari perkembangan teknologi, khususnya internet.
“Anak- anak semakin rentan terpapar pornografi dan iklan rokok, terlebih lagi selama masa pandemi ini dimana waktu penggunaan internet meningkat karena kebutuhan belajar jarak jauh,” ungkapnya.
Seto menambahkan, internet rentan disalahgunakan anak untuk tindak pidana pornografi online dan iklan rokok yang berdampak pada perilaku merokok.
“Senin kemarin kita telah melaksanakan ToT untuk para fasilitator anak dari perwakilan masing- masing provinsi. Hari ini dan 1 hari kedepan anak-anak akan melaksanakan kongres anak. Mari kita dukung dan menyemangati anak-anak untuk kegiatan ini,” tuturnya.
Dirinya mengharapkan, Kongres Anak Indonesia menjadi arena untuk anak-anak Indonesia menyalur ide, gagasan dan pendapat anak-anak.
“Terutama terkait dengan pemenuhan hak anak khususnya terkait internet sehat tanpa pornografi,” katanya.
LPAI, lanjutnya, menaruh harapan besar Kongres Anak Indonesia yang melibatkan kurang lebih 700 peserta anak dari 24 Provinsi, Kabupaten dan Kota dapat mewakili aspirasi anak-anak Indonesia.
“Diharapkan suara anak yang nanti dihasilkan dapat menjadi bagian penting untuk bahan pertimbangan arah kebijakan pemerintah dengan lebih memperhatikan hak-hak dasar anak sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Adapun garis besar yang ditekankan pada kongres ini ialah fokus pada anak yang merupakan salah satu modal dasar dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.
Hal ini yang menyebabkan keberadaan anak harus mendapatkan pemenuhan dan perlindungan agar dapat menjadi generasi yang berkualitas di masa yang akan datang.
Dalam membangun generasi yang berkualitas dan berdaya guna maka pemerintah menilai perlu mendorong anak untuk bersemangat.
Selain itu anak perlu didorong utuk berkemauan dalam belajar, mengembangkan dirinya sendiri sebagai pribadi anak seutuhnya.

