Tak Ada Layanan Internet, Bantuan Kuota Internet Gratis di Bangka Selatan Mubazir
sinpo, Jakarta - Bantuan kuota internet gratis bagi siswa, mahasiswa, dan para pendidik mulai disalurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pemberian kuota gratis ini untuk membantu proses belajar dan mengajar. Adapun kuota data internet yang diberikan Kemendikbud dibagi menjadi dua, yakni kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum merupakan data internet yang bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman aplikasi pembelajaran. Sedangkan, kuota belajar yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran dalam daftar yang tercantum pada laman kuota-belajar kemendikbud.go.id.
Sayangnya, tidak semua siswa dan pengajar penerima kuota di daerah-daerah Indonesia dapat menggunakannya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktersediaan sinyal dan layanan internet.
Salah satu daerah yang belum tersentuh layanan internet ialah sejumlah wilayah di Kabupaten Bangka Selatan. Hal ini membuat para siswa dan pengajar penerima bantuan kuota internet gratis terkendala.
"Di Bangka Selatan masih ada beberapa sekolah yang tidak bisa mengakses internet karena tidak terjangkau sama sekali oleh provider manapun, seperti di Kecamatan Pulau Besar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan (Kadisdik Basel) Sumadi, Selasa (22/9/2020).
Ia pun menyayangkan karena persoalan ini membuat pembagian kuota internet gratis menjadi mubazir. Siswa pun terpaksa menjalankan pelajaran tanpa menggunakan kuota internet bantuan Mendikbud.
"Itu menjadi kendala, sehingga proses pembelajaran mereka selama ini belajar jarak jauhnya tidak menggunakan daring tetapi menggunakan luar jaringan," tuturnya.
Saat ini, pihaknya telah mendata nomor telepon siswa yang akan mendapatkan kuota gratis, serta melakukan penginputan ke server pusat sebagai langkah untuk mendapatkan kuota tersebut.
"Jumlah sekolah yang mendapatkan bantuan kuota internet gratis di kabupaten bangka selatan ada sekitar 90 sekolah di tingkat dasar dan 30 sekolah di tingkat menengah," tandasnya.

