Demi Kenyamanan Jemaat, Gereja Katedral Siapkan 4.600 Kursi untuk Misa Paskah
SinPo.id - Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyampaikan, pihaknya menyediakan 4.600 kursi untuk jemaat dalam rangkaian Misa Paskah 2025. Rinciannya, 700 kursi bagian dalam gereja, 850 kursi di Graha Pemuda lantai 1 dan 4, tenda tambahan 2.500 kursi, dan Plaza Maria menampung 500 jemaat.
"Sekitar 4.600-an (kursi). Kami harapkan ini juga menambah kenyamanan bagi umat," kata Susyana kepada wartawan, Jumat, 18 April 2025.
Susyana memaparkan, untuk bisa menempati kursi di bagian dalam gereja, jemaat harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Namun, yang tak melakukannya juga bisa langsung menempati kursi di tenda Gereja Katedral selama masih tersedia.
"Jadi ada lokasi-lokasi yang dibagi untuk yang melakukan registrasi itu bisa mendapat tempat di dalam gereja dan juga di dalam Graha Pemuda lantai 1 dan 4. Sedangkan yang tanpa registrasi bisa mengambil area di Plaza Maria ataupun di tenda yang di depan gereja ini," ujarnya.
Menurut Susyana, persiapan Gereja Katedral Jakarta menggelar rangkaian Misa Paskah 2025, sudah matang. Adapun tema perayaan paskah tahun ini mengikuti dasar Keuskupan Agung Jakarta dari sejak tahun 2022 hingga 2026. Selama periode itu, diangkat satu dari lima ajaran sosial Gereja.
"Ini merupakan tahun keempat dari arah dasar Keuskupan Agung Jakarta. Maka jatuh pada tema, di mana kita memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudara yang lemah dan miskin," ungkapnya.
Dia menguraikan, untuk Jumat Agung, terdapat berbagai rangkaian ibadat. Dimulai pukul 09.00 WIB pagi dengan agenda Jalan Salib Kreatif, lalu ibadat pertama pukul 12.00 WIB dipimpin oleh Romo Edy Mulyono.
Kemudian, pukul 15.00 WIB yang merupakan hybrid, akan dipimpin oleh Romo Hani Rudi Hartoko S.Y, ditutup dengan ibadat ketiga pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Romo Diodatus S.Y bersama dengan Romo Andre M.S.Y.
Untuk kegiatan Jalan Salib Kreatif juga memiliki tema sendiri yang diambil dari Kitab Injil berdasarkan sudut pandang Bunda Maria.
"Jadi Bunda Maria bagaimana hatinya, mengalami hati yang sangat terluka begitu ya, melihat putranya itu sengsara dan wafat disalib," tukasnya.

