Nego Tarif AS, Indonesia Berencana Tambah Impor Minyak hingga LPG
SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah berencana menaikkan impor minyak, BBM, hingga LPG, dari Amerika Serikat (AS) menjadi 85 persen, di tengah pengenaan tarif resiprokal 32 persen oleh Presiden Donald Trump terhadap Indonesia. Kini impor LPG Indonesia baru 54 persen.
"Sekarang kan 54 persen impor LPG kita dari Amerika dan kita akan naikkan sekitar 80-85 persen. Kemudian, (impor) crude oil kita dari Amerika itu tidak lebih dari 4 persen, kita naikkan menjadi 40 persen lebih," kata Bahlil di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.
Bahlil melanjutkan, rencana impor juga akan dilakukan untuk komoditas BBM. Namun, Bahlil enggan merincikan total nilai impornya.
Alasannya, rencana ini masih akan dibahas lebih lanjut oleh tim teknis Kemnterian ESDM dan tim PT Pertamina (Persero).
"BBM juga demikian, BBM di Amerika itu kan sedikit sekali, nanti detailnya setelah saya akan melakukan pembahasan teknis dengan tim teknis dan Pertamina," ujarnya.
Namun, dari rencana impor LPG, crude oil, dan BBM tersebuttotal dana yang akan digelontorkan pemerintah hingga US$10 miliar.
"Sekarang perundingan sedang terjadi di Amerika, Pak Menko (Perekonomian) Airlangga yang akan memimpin di sana dan tadi kami melakukan diskusi," tukasnya.

