Pemerkosaan di RSHS dan Garut, DPR: Penegak Hukum Awasi Kasus Ini

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 16 April 2025 | 22:58 WIB
Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (SinPo.id/EMedia Parlemen)
Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (SinPo.id/EMedia Parlemen)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, mengingatkan seluruh dokter di Indonesia untuk menjaga moral dan etika saat melayani pasien. Menurutnya, negara tidak boleh mentolerir setiap tindakan asusila yang dilakukan oleh dokter.

Hal itu ia sampaikan sebagai respons dari munculnya sejumlah kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter belakangan ini. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, dan Rumah Sakit di Garut.

“Negara tidak boleh mentolerir, semua penegak hukum juga harus terus mengawasi," kata Cucun, dalam keterangan persnya, Rabu, 16 April 2025.

"Karena apa, profesi seorang dokter ini berhadapan dengan masyarakat berjenis kelamin apapun, dokter laki-laki juga mengurusi pasien perempuan. Nah ini berbahaya kalau misalnya (para dokter) tidak punya moral, tidak punya etika,” imbuhnya.

Pasalnya, setiap pelanggaran etik profesi dan moral kedokteran yang dilakukan dokter bukan hanya merugikan satu atau dua orang pasien, namun ribuan orang. Sebab dokter adalah tumpuan kesehatan masyarakat, sehingga hal itu dapat menurunkan kepercayaan pasien terhadap dokter.

“Karena (jika moral dan etika dokter rusak) ini merusak bukan hanya merugikan satu atau dua orang (pasien), tapi ribuan orang. Juga tentu merusak sisi kemanusiaan karena ulah orang ini (dokter tak bermoral). Makanya penegak hukum jangan main-main, dan negara tidak akan mentolerir apa yang mereka lakukan,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI