Polisi Dibacok Begal di Kalimalang Bekasi

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 15 April 2025 | 01:36 WIB
begal (pixabay)
begal (pixabay)

SinPo.id -  Aksi brutal kawanan begal kembali terjadi di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Seorang anggota polisi, Brigadir Abdul Azis, menjadi korban pembegalan dan mengalami luka bacok saat hendak pulang usai dinas. Kini, tiga pelaku berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi.

"Pelaku tiga orang sudah berhasil kami tangkap," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, dalam keterangan resminya, Senin 14 April 2025

Ketiga pelaku yang diamankan adalah DE (eksekutor), AR (joki), dan SD (penadah). Penangkapan pertama dilakukan terhadap AR di Kecamatan Sukatani pada Kamis (10/4). Dari keterangan AR, polisi kemudian menangkap SD di lapak Madura milik orang tuanya di Desa Cikarang Kota, pada hari yang sama pukul 07.00 WIB.

Selanjutnya, polisi menangkap DE—yang menjadi pelaku utama pembacokan. Ia sempat bersembunyi di plafon rumahnya di Cibitung, sebelum akhirnya berhasil diringkus.

Kronologi Kejadian

Insiden terjadi pada Rabu, 2 April 2025 sekitar pukul 04.45 WIB. Saat itu, korban Brigadir Abdul Azis tengah dalam perjalanan pulang usai dinas. Di tengah jalan, korban dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai motor Honda Scoopy merah.

Salah satu pelaku, DE, langsung mengayunkan celurit ke arah korban sambil mematikan kontak motor. Korban berusaha melarikan diri, namun dikejar dan dibacok hingga mengenai tas dan lengan kirinya.

"Korban sempat kembali ke motor dan mengancam menembak pelaku, namun pelaku malah membalas dengan mengancam 'gua bacok lo'," terang Kombes Mustofa.

Dalam kondisi genting, pelaku kembali menyabetkan celurit ke arah korban, dan mengenai tangan kiri korban. Para pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa sepeda motor milik korban. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, karena korban masih mengenakan seragam polisi saat terkapar di jalanan.

Kini ketiga pelaku telah diamankan dan tengah menjalani proses hukum. Polisi masih mendalami apakah ada jaringan lain yang terlibat dalam aksi ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI