Prabowo Jadi Pembicara pada Sesi ADF: Diplomasi Tetap Jadi Jalan Terbaik

Laporan: Galuh Ratnatika
Sabtu, 12 April 2025 | 11:55 WIB
Presiden Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025. (SinPo.id/Sekretariat Presiden)

SinPo.id - Presiden Prabowo Subianto menjadi pembicara pada sesi ADF Talk dalam Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 yang digelar di Nest Convention Center, Antalya pada Jumat, 11 April 2025. 

Ia menyampaikan pandangannya terhadap kondisi geopolitik global yang menurutnya makin menjauh dari prinsip-prinsip keadilan dan tatanan berbasis aturan. Namun Prabowo menegaskan diplomasi tetap menjadi jalan terbaik yang harus terus diperjuangkan.

“Kita tidak bisa menyerah pada diplomasi,” kata Prabowo, dalam keterangan persnya, dikutip Sabtu, 12 April 2025.

Prabowo bahkan pepatah filsuf dan sejarawan Yunani kuno, Thucydides, yang menyatakan bahwa kekuatan kerap menjadi penentu kebenaran dalam hubungan internasional saat ini, dan hal itu merupakan kenyataan yang pahit.

“Yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah akan menderita apa yang harus mereka derita,” ungkapnya.

Selain itu, kata Prabowo, dunia sedang menyaksikan kemunduran nilai-nilai yang dibangun pasca Perang Dunia Kedua oleh kekuatan Barat sendiri, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Namun kini, mereka justru diam ketika pelanggaran terjadi di depan mata.

“Kami percaya pada demokrasi. Kami percaya pada hak asasi manusia. Kami percaya pada tatanan yang berdasarkan aturan," tuturnya.

"Namun, sekarang, tiba-tiba, kita melihat di depan mata kita, katakanlah apa yang disebutkan Presiden Erdoğan, anak-anak yang tidak bersalah, wanita yang tidak bersalah, pria yang tidak bersenjata dibantai di depan mata seluruh dunia,” kata Prabowo menambahkan.

Meski demikian, Prabowo mengakui bahwa realitas global saat ini memaksa negara-negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan masing-masing. Karena ketidakpastian global saat ini akan berpengaruh terhadap banyak hal termasuk kemiskinan dan kelaparan. 

“Kalau Anda mau tanya, saya katakan kita harus melalui jalur diplomasi. Tapi sekarang banyak negara yang sedang menilai, saya kira, dan bersiap untuk yang terburuk,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI