Anggota DPR Ingatkan Urgensi Penunjukan Dubes RI di Tengah Dinamika Politik AS

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 11 April 2025 | 21:15 WIB
Ilustrasi Gedung Putih AS (SinPo.id/Europtime.eu)
Ilustrasi Gedung Putih AS (SinPo.id/Europtime.eu)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mengingatkan pentingnya pemerintah segera menetapkan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Penetapan dutas besar itu guna mengantisipasi berbagai dinamika politik dan kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

"Kehadiran Dubes sangat vital untuk memahami sekaligus mengantisipasi berbagai kebijakan AS, termasuk isu tarif impor yang berdampak pada ekspor Indonesia," kata Sarifah kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 11 April 2025.

Dia mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS untuk mencari solusi alternatif dalam menghadapi kebijakan perdagangan AS.

"Kerja sama bilateral harus terus diperkuat sebagai langkah strategis mencari jalan tengah," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) bergotong royong memperkuat kemandirian ekonomi dalam negeri.

"Kita perlu mengurangi ketergantungan dengan memperkuat fondasi ekonomi domestik, sekaligus mencari peluang pasar baru," ucapnya.

Sarifah menilai langkah tersebut krusial mengingat AS merupakan mitra dagang strategis Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya.

"Kehadiran diplomat tetap di Washington DC diharapkan dapat lebih memuluskan komunikasi dan negosiasi antara kedua negara," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menilai kosongnya kursi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) tidak akan memengaruhi proses negosiasi kebijakan tarif AS nanti.

Menurut dia, tim delegasi yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu mampu melakukan negosiasi dalam pertemuan tingkat tinggi dengan pihak AS mengingat jabatan yang setara menteri.

"Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya," kata Havas usai konferensi pers di Jakarta.

Dia mengatakan jabatan duta besar Indonesia untuk AS masih belum terisi disebabkan karena adanya pergantian pemerintahan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI