Prabowo Ingin Indonesia Terlibat dalam Pengembangan Jet Tempur Kaan Turki

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 11 April 2025 | 05:26 WIB
Indonesia-Turki
Indonesia-Turki

SinPo.id -  Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan keinginannya agar Indonesia dapat terlibat dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 5.0 milik Turki yang bernama "Kaan". Proyek ini saat ini tengah dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI). Keinginan ini disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, pada Kamis 10 April 2025.

Dalam pernyataan bersama seusai pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia sangat tertarik untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur Kaan, serta pengembangan kapal selam bersama industri pertahanan Turki. "Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi ke-5 Kaan, dan juga pembangunan, pengembangan kapal selam bersama industri Turki," ujar Presiden Prabowo.

Prabowo juga menambahkan bahwa Indonesia dan Turki sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki. Meskipun demikian, Presiden Prabowo tidak mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai perusahaan pertahanan yang diproyeksikan untuk kerja sama ini, maupun proyek pengembangan kapal selam yang dimaksud.

Kaan sendiri merupakan jet tempur generasi ke-5 yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries sejak 2010. Prototipe pertama jet tempur buatan dalam negeri Turki ini telah sukses menjalani uji terbang pertama dan kedua pada tahun 2024. Gelombang pertama produksi jet tempur Kaan direncanakan akan rampung pada tahun 2028–2029, dan akan digunakan oleh Angkatan Udara Turki.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan antara Indonesia dan Turki. Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan juga langsung menginstruksikan menteri-menteri terkait agar segera merampungkan negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA), yang akan menjadi langkah awal menuju Perjanjian Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.

Pertemuan bilateral ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara. Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, serta Menteri Kebudayaan. Sementara itu, Presiden Erdogan didampingi oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan.

Kunjungan kenegaraan ini merupakan balasan dari kunjungan Presiden Erdogan ke Istana Kepresidenan Bogor pada Februari 2025 yang lalu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI