Legislator: Tren Penurunan IHSG Perlu Dicermati Hati-hati

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 10 April 2025 | 09:27 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Ilustrasi. (SinPo.id/Antara/Indrianto Eko Suwarso)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, mengatakan fluktuasi pasar modal merupakan hal yang wajar dalam dinamika ekonomi. Tetapi tren penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir perlu dicermati secara hati-hati.

Penurunan IHSG saat ini merupakan kombinasi dari faktor eksternal dan domestik yang bisa berdampak pada stabilitas ekonomi nasional. Dari sisi eksternal, ketidakpastian global seperti kebijakan suku bunga The Fed dan kondisi geopolitik mempengaruhi sentimen investor.

Sedangkan di sisi domestik, pelaku pasar masih menantikan kepastian kebijakan ekonomi pasca Pemilu, termasuk komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan fiskal dan reformasi struktural.

“Penurunan ini mencerminkan adanya tekanan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang memengaruhi sentimen investor. Kita harus tetap waspada dan menjaga kepercayaan pasar agar jangan sampai tren ini berlarut dan berdampak sistemik,” kata Fauzi, dalam keterangan persnya, dikutip Kamis, 10 April 2025.

Selain itu, ia juga mengaku khawatir dengan dampak yang lebih luas, seperti terganggunya kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, yang berpotensi memicu terjadinya capital outflow, pelemahan nilai tukar, serta tekanan pada sektor-sektor riil yang berkaitan dengan pasar modal.

Oleh karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan ini dan mendorong langkah-langkah yang lebih proaktif untuk menjaga stabilitas pasar, dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, Kemenkeu, OJK, dan BEI untuk memperkuat insentif fiskal bagi investor.

Komisi XI DPR juga mendesak pemerintah untuk memberikan kepastian kebijakan fiskal dan menjaga daya beli masyarakat sebagai bagian dari penguatan fundamental ekonomi Indonesia. 

“Komisi XI DPR RI mendorong otoritas untuk meningkatkan komunikasi dengan pelaku pasar, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta memastikan adanya langkah-langkah mitigasi risiko yang terukur dan tepat waktu,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI