Jokowi Tolak Bantuan Malaysia Tangani Karhutla
Kuala Lumpur, sinpo.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini sedang terjadi di Bumi Pertiwi telah menjadi topik di kancah internasional. Asap akibat karhutla ini telah sampai dan mengganggu beberapa negara tetangga.
Seakan tak sanggup untuk mengatasi permasalahan yang sudah mengakibatkan masyarakat menderita berbagai penyakit akibat dari pekatnya asap, bantuan untuk memadamkan api di hutan sudah mulai berdatangan.
Salah satunya datang dari Malaysia. Melalui perdana menteri-nya, Mahathir Mohamad menyatakan dirinya telah menawarkan bantuan kepada Presiden Joko Widodo untuk memadamkan karhutla.
Mahathir mengatakan, dia menawarkan bantuan alat pemadam kebakaran karena Malaysia memiliki peralatan untuk menjinakkan api (water bombing equipment).
Dalam konferensi pers di Putrajaya, Malaysia, Mahathir ditanyai wartawan mengapa Jokowi menolak tawaran bantuan tersebut. Mahathir pun mengaku tidak tahu. Dia juga menegaskan tak pernah menanyakan hal itu kepada Jokowi.
Pemimpin negeri Jiran itu bahkan meminta wartawan untuk menanyakan sendiri ke Jokowi.
"Saya tidak tahu mengapa. Tanya (Jokowi) kenapa Anda tidak mau menerima bantuan kita? Saya tidak pernah melakukannya. Mengapa tidak Anda saja yang bertanya (ke Jokowi)," tutur Mahathir seusai memimpin rapat Komite Khusus Kabinet mengenai Anti-Korupsi seperti dilansir Bernama, Jumat (20/9/2019).
Mahathir pun menegaskan pemerintahnya telah melakukan banyak hal untuk menangani kabut asap, mulai dari pemadaman api sampai pencegahan dampaknya kepada masyarakat.
"Kita salat minta hujan. Kita juga mencoba menyemaikan awan (membuat hujan buatan) serta meminta warga mengenakan masker," ujarnya.
Kabut asap dari kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera telah menyebar ke Malaysia akibat hembusan angin selatan. Menurut Bernama, ini membuat kualitas udara di sejumlah wilayah Malaysia, seperti Kuala Lumpur dan Selangor semakin memburuk. Sekitar 2.000 sekolah diliburkan di wilayah-wilayah tersebut.

