Apresiasi Wawancara Terbuka Presiden, Okta Kumala: Teladan Kepemimpinan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 April 2025 | 16:42 WIB
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN Okta Kumala Dewi. Istimewa
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN Okta Kumala Dewi. Istimewa

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka menjalani wawancara mendalam dengan tujuh jurnalis senior dari berbagai media massa nasional.

Okta menilai momen tersebut sebagai simbol kuat keterbukaan pemerintahan sekaligus keteladanan seorang pemimpin dalam merawat demokrasi.

Menurut dia, wawancara yang berlangsung selama empat jam tersebut menunjukkan keteladanan luar biasa dari seorang Kepala Negara dalam membangun komunikasi yang jujur, terbuka, dan setara dengan media massa.

"Saya sangat mengapresiasi dan kagum. Tidak ada settingan pertanyaan, tidak ada pembatasan isu. Semua dibahas terbuka, mulai dari ekonomi, politik, dan isu penting lainnya," kata Okta dalam keterangannya, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Legislator dari Fraksi PAN itu menambahkan sikap Presiden Prabowo yang terbuka terhadap kritik, bahkan melakukan otokritik terhadap kekurangan pemerintahannya untuk diperbaiki, adalah contoh kepemimpinan yang patut diteladani.

Salah satunya, saat Prabowo secara tegas mengakui kesalahan komunikasi publik terkait penanganan isu teror kepala babi terhadap wartawan Tempo.

"Presiden tidak canggung mengoreksi langkah jajarannya, bahkan dirinya sendiri. Ini bentuk kepemimpinan yang rendah hati dan berani, serta menunjukkan bahwa pemerintah tidak anti-kritik," tegasnya.

Lebih jauh, Wakil Rakyat dari Dapil Banten III ini menekankan bahwa momen wawancara tersebut adalah angin segar bagi insan pers Indonesia. Dia menyebut keterbukaan Presiden Prabowo terhadap media tidak hanya sebagai simbol demokrasi yang sehat, tetapi juga sebagai pernyataan politik yang kuat bahwa pemerintahannya berdiri bersama pers dalam menjaga ruang kebebasan berekspresi.

"Ini adalah momentum penting dan menggembirakan. Pers adalah salah satu tiang utama demokrasi. Ketika seorang presiden dengan penuh respek membuka ruang dialog yang setara dengan media, itu menandakan bahwa demokrasi kita sedang bergerak ke arah yang benar. Pemerintahan Presiden Prabowo tidak anti kritik, justru ingin berjalan bersama media dalam menjaga kebebasan dan transparansi," katanya.

Wawancara tersebut dihadiri oleh tujuh pemimpin redaksi media ternama di Indonesia. Seluruh jawaban Presiden Prabowo disampaikan secara on the record, dapat dikutip dan disiarkan kepada publik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI