BKSAP DPR Serukan Optimalisasi Peran Perempuan untuk Pembangunan Dunia di Sidang IPU
SinPo.id - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyerukan optimalisasi peran perempuan dalam proses perdamaian dan pembangunan dunia, dalam Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-150 di Uzbekistan.
Menurutnya, keterlibatan perempuan adalah kunci dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Namun, tujuan terkait kesetaraan gender dalam berbagai bidang mengalami stagnansi.
"Konflik kekerasan dan perang menjadi salah satu faktor krusial bagi kemunduran pembangunan berkelanjutan," kata Irine, dalam keterangan persnya, Selasa, 8 April 2025.
Selain itu, ia mengatakan, perempuan dan anak memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap dampak destruktif dari perang, seperti perempuan dan anak-anak di Palestina, Ukraina dan Myanmar menjadi korban paling banyak dari total korban yang ada.
"Puluhan ribu meninggal dunia, dan jutaan lainnya menderita dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sayangnya, jumlah ini diperkirakan lebih besar daripada yang dilaporkan," ungkapnya.
"Perempuan-perempuan ini bukan hanya angka yang bisa dihitung oleh statistik. Mereka adalah Ibu, istri, kakak perempuan, anak perempuan, tulang punggung keluarga, dan pemimpin di masyarakat. Mereka kehilangan segalanya,” kata Irine menambahkan.
Oleh karena itu, kata Irine, sudah semestinya keterlibatan perempuan dalam negosiasi perdamaian dan proses pembangunan semakin ditingkatkan. Menurutnya, perempuan harus ditempatkan sebagai aktor utama sekaligus agen perdamaian.
“Di banyak negara, perempuan menjadi motor penggerak dalam program pemulihan pasca perang untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Indonesia perlu menyerukan optimalisasi peran perempuan dalam proses perdamaian dan pembangunan,” tegasnya.

