DPR RI Perjuangkan Resolusi Palestina dan Myanmar di Sidang IPU ke-150 di Uzbekistan

SinPo.id - Delegasi Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI yang dipimpin oleh Ketua BKSAP Mardani Ali Sera, terus memperjuangkan resolusi terkait Palestina dan Myanmar, dalam Sidang ke-150 organisasi parlemen dunia (IPU), di Tashkent, Uzbekistan.
“Isu Palestina dan Myanmar menjadi dua isu utama yang masuk dalam fokus pembahasan dalam sidang yang dihadiri oleh perwakilan parlemen dari seluruh dunia tersebut," kata Mardani dalam keterangan persnya, Minggu, 6 April 2025.
Ia menjelaskan, isu Palestina dengan tema resolusi “the role of parliaments in advancing a two-State solution in Palestine”, akan dibahas dalam Rapat Komisi Perdamaian dan Keamanan Internasional.
Sedangkan isu Myanmar dengan tema resolusi “Parliamentary diplomacy to promote peace and address the humanitarian crisis in Myanmar”, akan menjadi Resolusi Darurat yang diusulkan oleh negara-negara anggota grup geopolitik ASEAN+3 yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos, serta Filipina.
“Resolusi darurat ini juga mendapatkan dukungan dari Kanada melalui grup geopolitik, Asia Pacific Groul. Kedua resolusi tersebut akan diperdebatkan secara substantif oleh para delegasi yang hadir di Tashkent,” jelasnya.
Meski demikian, kata Mardani, baik isu Palestina maupun Myanmar merupakan prioritas dalam politik luar negeri Indonesia, sehingga merupakan sebuah kewajiban bagi DPR RI untuk memperjuangkan kedua isu tersebut melalui panggung diplomasi parlemen internasional.
“Kekerasan dan pembunuhan warga sipil, baik di Palestina maupun di Myanmar tetap berlangsung hingga kini," ungkapnya.
"Israel terus membombardir Gaza dan tidak mengindahkan gencatan senjata yang telah disepakati, sementara junta militer Myanmar tetap membombardir pemukiman warga sipil bahkan setelah terjadi gempa. Sebagai anggota parlemen, tentunya kita harus memperjuangkan kedua isu penting ini,” katanya menambahkan.