Legislator Ajak Semua pihak Selamatkan Indonesia dari Dampak Kebijakan Tarif AS

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 06 April 2025 | 09:41 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel (SinPo.id/Dok.NasDem)
Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel (SinPo.id/Dok.NasDem)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel mengajak semua pihak, terutama pemerintah, untuk menyelamatkan Indonesia dari dampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Hanya ada satu kalimat: mari kita jaga dan kita selamatkan Indonesia dari bahaya di depan mata kita,” kata Gobel dalam keterangan persnya, dikutip Minggu, 6 April 2025.

Terlebih, ekonomi Indonesia sendiri telah mengalami deindustrialisasi yang ditandai dengan tutupnya sejumlah pabrik dan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sehingga kemungkinan kondisi tersebut bisa terus berlanjut jika tarif impor 32 persen diterapkan terhadap produk Indonesia yang masuk Amerika Serikat, dan nilai rupiah akan terus melemah.

“Dengan demikian, pengangguran bisa semakin meningkat. Pada sisi lain juga ada kecenderung nilai rupiah terus melemah terhadap sejumlah mata uang asing," ungkapnya.

Oleh karena itu, Gobel menyampaikan sejumlah saran, pertama, berikan kemudahan dan deregulasi perizinan bagi yang akan berinvestasi di Indonesia. Kedua, berikan insentif pajak dan tarif bagi dunia usaha.

Ketiga, jaga pintu-pintu masuk Indonesia dari barang selundupan. Keempat, melarang secara permanen impor tekstil dan produk tekstil bermotif kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, maupun sulam. 
 
Kelima, melarang secara permanen impor pakaian bekas. Keenam, pemerintah membantu mencarikan pasar ekspor baru bagi industri Indonesia.
 
Ketujuh, pemerintah harus melakukan perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat untuk menurunkan tarif. Kedelapan, lindungi dan jaga pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.

"Mari kita sama-sama menjaga Indonesia. Jadikan momen ini sebagai kebangkitan. Tantangan dan ancaman kita ubah menjadi peluang untuk membangun spirit kebersamaan, cinta Tanah Air, dan perilaku bersih dari korupsi dan nepotisme,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI