Dituduh Pakai Uang Negara untuk Makan Malam, Menteri Senior Perancis Mundur

Laporan:
Rabu, 17 Juli 2019 | 10:45 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Paris, sinpo.id - Seorang menteri senior Perancis memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, setelah muncul sebuah laporan yang menuding Franscois de Rugy menggunakan uang negara untuk mengadakan jamuan makan malam mewah.

de Rugy yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup Perancis sejak September 2018 itu akhirnya membuat pengumuman mengejutkan ini tepat sepekan setelah laporan itu muncuncul.

Adapun laporan yang menyebut de Rugy menggunakan uang negara untuk jamuan makan malam mewah tersebut pertama dilontarkan oleh Mediapart, yang merupakan media sayap kiri di Perancis.

De Rugy pun secara gamblang pemberitaan di media-lah yang membuatnya harus mengundurkan diri dari jabatannya.

"Serangan dan hukuman mati tanpa pengadilan di media yang menargetkan keluarga saya memaksa saya untuk mengambil langkah mundur diperlukan," cetus de Rugy yang juga menjabat sebagai menteri negara yang membuatnya menjadi orang nomor dua di pemerintahan setelah Perdana Menteri Edouard Philippe.

Sementara itu Elysee (istana kepresidenan Perancis) sudah menyatakan bahwa Menteri Transportasi, Elisabeth Borne telah ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan Hidup Perancis yang baru menggantikan de Rugy yang dikenal sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron ini, namun dia tak akan menjabat posisi menteri negara.

de Rugy menuai sorotan publik setelah Mediapart mempublikasi foto-foto dirinya dan istrinya yang seorang jurnalis tengah menikmati makan malam mewah dengan lobster raksasa dan sampanye serta hidangan Hari Valentine saat dia menjadi ketua parlemen pada tahun 2017 dan 2018. 

Situs web berita investigasi itu melaporkan bahwa de Rugy telah belasan kali menyelenggarakan makan malam mewah sejak 2017 hingga 2018, ketika masih menjadi ketua parlemen Prancis. Situs tersebut menyebut jamuan mewah itu telah mengorbankan para pembayar pajak. Menu makan malam mewah itu mencakup, antara lain, sampanye, lobster raksasa, dan sebotol anggur senilai €500 (sekitar Rp 7,8 juta) yang telah ditandatangani Pangeran Charles.

de Rugy mengakui dirinya menjadi tuan rumah makan malam di bekas kediamannya, tetapi dengan tegas mengatakan bahwa itu merupakan bagian dari pekerjaannya sebagai ketua parlemen.

Laporan lain merujuk pada pengering rambut 500 euro yang dibeli oleh istri de Rugy dengan dana publik dan renovasi apartemen pemerintah mereka dengan biaya 63.000 euro.

de Rugy telah membantah melakukan kesalahan dan bahkan mengklaim dalam sebuah wawancara pekan lalu, bahwa dirinya alergi terhadap lobster dan tidak menyukai sampanye karena itu membuatnya sakit kepala.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI