Pengguna KRL Jabodetabek Melonjak Signifikan Selama Libur Lebaran 2025

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 03 April 2025 | 20:12 WIB
Ilustrasi commuter line (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi commuter line (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - KAI Commuter mencatat jumlah pengguna Kereta Commuter Line (KRL) Jabodetabek  mengalami lonjakan signifikan selama libur Lebaran 2025. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan, sejak awal periode Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 1 April 2025, tercatat sekitar 1.410.656 orang yang menggunakan KRL Jabodetabek. 

Menurut dia, mayoritas pengguna pada periode ini merupakan pengguna musiman yang membawa keluarga.

"Sebanyak 251.143 orang tercatat menggunakan KRL Jabodetabek pada puncak arus balik Lebaran. Stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Bogor, Jakarta Kota, Tanah Abang, Sudirman, dan Tebet menunjukkan volume pengguna yang cukup padat namun tetap lancar," ujar Joni dalam keterangan resminya, Kamis, 3 April 2025.

Joni juga menuturkan, pergerakan pengguna tidak hanya terpusat pada wilayah yang berbasis pada pusat perbelanjaan atau kawasan bisnis. Di Stasiun Bogor, misalnya, tercatat sekitar 25.500 orang yang turun, sedangkan di kawasan Jakarta Kota, tercatat sekitar 11.330 orang. 

Adapun volume pengguna yang turun di stasiun-stasiun strategis lainnya seperti Stasiun Tanah Abang mencapai 7.573 orang.

"Hal ini menunjukkan bahwa selain keberangkatan menuju daerah tujuan seperti Bogor dan Citayam, banyak juga warga yang memanfaatkan waktu liburan untuk melakukan kegiatan belanja di pusat-pusat perdagangan atau sekedar menikmati suasana Kota Jakarta yang ramai,” tutur dia. 

Secara komulatif,  kata dia, volume pengguna KRL Jabodetabek pada masa Angkutan Lebaran 2025 telah mencapai angka 9.784.721 orang. Di luar Jabodetabek, wilayah operasional KRL lainnya, seperti di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, juga turut mengalami lonjakan. 

"Misalnya, wilayah 2 Bandung tercatat 643.896 pengguna, sedangkan Yogyakarta dan Surabaya mencatatkan total pengguna masing-masing sebanyak 262.744 dan 492.369 orang," kata Joni. 

Kendari volume penumpang cukup padat, Joni memastikan, layanan tetap berjalan dengan lancar berkat kesiapan armada dan pengaturan di setiap stasiun.

"Secara keseluruhan, transportasi KRL Jabodetabek menunjukkan ketahanan dan efisiensi dalam melayani masyarakat, di mana jumlah pengguna yang sangat besar tetap dapat terlayani dengan baik," tandasnya.