Gempa Myanmar: 2.719 Tewas, Ratusan Masih Hilang, Upaya Penyelamatan Terus Berlanjut

SinPo.id - Kepala pemerintahan militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, mengungkapkan dalam sebuah forum donasi bantuan di Naypyitaw bahwa hingga saat ini 2.719 orang telah ditemukan tewas, dengan 4.521 lainnya terluka dan 441 orang masih hilang, menurut laporan televisi negara Myanmar, MRTV.
Dikutip AP, Ia menyatakan bahwa gempa pada hari Jumat lalu merupakan gempa terkuat kedua dalam sejarah tercatat Myanmar, setelah gempa berkekuatan 8 magnitudo yang terjadi di sebelah timur Mandalay pada Mei 1912.
Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah. Gempa bumi tersebut mengguncang wilayah yang luas, menyebabkan banyak daerah mengalami pemadaman listrik, gangguan jaringan telepon dan seluler, serta kerusakan pada jalan dan jembatan, yang membuat sulit untuk menilai sepenuhnya tingkat kehancuran yang terjadi.
Sebagian besar laporan sejauh ini berasal dari Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar yang berdekatan dengan episentrum gempa, serta dari Naypyitaw, ibu kota negara.
“Kebutuhan sangat besar, dan terus meningkat setiap jam,” kata Julia Rees, Wakil Perwakilan UNICEF untuk Myanmar dikutip Rabu, 2 April 2025.
Dinas pemadam kebakaran Myanmar melaporkan bahwa 403 orang telah berhasil diselamatkan di Mandalay, sementara 259 jenazah telah ditemukan. Dalam sebuah insiden, 50 biksu Buddha yang sedang mengikuti ujian keagamaan di sebuah biara tewas akibat runtuhnya bangunan, dan diperkirakan masih ada 150 orang lainnya yang tertimbun di bawah reruntuhan.
Sementara itu, Tim penyelamat dilaporkan berhasil menyelamatkan seorang wanita berusia 63 tahun dari reruntuhan sebuah bangunan di ibu kota Myanmar pada hari Selasa. Namun, harapan untuk menemukan lebih banyak penyintas mulai memudar karena krisis kemanusiaan akibat perang saudara memperburuk keadaan.
Dinas pemadam kebakaran di Naypyitaw melaporkan bahwa wanita tersebut berhasil ditarik keluar dari reruntuhan 91 jam setelah tertimbun ketika bangunan itu runtuh akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi pada siang hari Jumat. Para ahli menyatakan bahwa kemungkinan menemukan korban selamat menurun drastis setelah 72 jam.
PERISTIWA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
OLAHRAGA 1 day ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
HUKUM 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
EKBIS 2 days ago