Jasa Marga Bebaskan Tarif Tol di Ruas Padaleunyi dan Cipularang untuk Pengguna Lalin Terkena Pengalihan

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 02 April 2025 | 05:56 WIB
Jasa Marga
Jasa Marga

SinPo.id -  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengumumkan pemberian insentif berupa pembebasan tarif tol di Ruas Tol Padaleunyi dan Cipularang yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Kebijakan ini berlaku bagi pengguna jalan yang terdampak pengalihan lalu lintas (lalin) pada arus balik Lebaran 2025.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa insentif ini diberikan untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman, meskipun ada pengalihan arus. "Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar dan aman. Pengalihan arus ini bertujuan untuk mendistribusikan volume kendaraan agar tidak terpusat di satu titik, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi masyarakat," ujar Lisye di Jakarta, Selasa 1 April 2025.

Lisye juga menjelaskan bahwa pembebasan tarif tol ini berlaku untuk semua golongan kendaraan, tanpa memandang metode pembayaran. Insentif ini berlaku khusus bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate), dengan rute dari Gerbang Tol Cisumdawu Utama menuju Gerbang Tol Kalihurip Utama sepanjang 150 km, menuju Gerbang Tol Sadang sepanjang 140 km, atau jika melanjutkan perjalanan ke fungsional Japek II Selatan (hingga Bojongmangu) sepanjang 171 km.

Pembebasan tarif tol ini akan berlaku selama periode pengalihan lalu lintas yang diperkirakan berlangsung pada H+5 dan H+6 Lebaran 2025, yaitu pada tanggal 6-7 April 2025.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi lonjakan volume kendaraan selama puncak arus balik Lebaran 2025. Jasa Marga bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyiapkan pengalihan lalu lintas dari Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, dan Cipularang. Hal ini sebagai bagian dari rencana rekayasa lalu lintas apabila dibutuhkan, sesuai diskresi kepolisian.

Puncak kepadatan arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan jumlah kendaraan yang diperkirakan mencapai 168.529 kendaraan. Angka ini mencatatkan peningkatan 3,95 persen dibandingkan dengan puncak arus balik tahun 2024.

Untuk menjaga kelancaran arus balik, kendaraan yang seharusnya keluar di Gerbang Tol Cikampek Utama melalui Jalan Tol Cipali akan dialihkan melalui Ruas Tol Cisumdawu, Padaleunyi, Cipularang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Kendaraan yang terdampak pengalihan ini akan melakukan transaksi di Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Sadang, atau melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Fungsional Jakarta-Cikampek II Selatan.

Dengan langkah ini, Jasa Marga berharap dapat membantu kelancaran perjalanan pemudik, mengurangi kemacetan, dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman selama arus balik Lebaran 2025.