Rusia Kirim Tim Medis dan Penyelamat ke Myanmar untuk Bantu Korban Gempa

SinPo.id - Rusia telah mengirim tim medis ke Myanmar untuk merawat para korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.
Dilansir AP, Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Rusia, Alexey Kuznetsov menyatakan bahwa tim medis tersebut terdiri dari spesialis penyakit menular, resusitasi, dan traumatologi.
Sementara itu, Kementerian Darurat Rusia mengumumkan bahwa dua pesawat yang membawa tim penyelamat Rusia telah mendarat di kota terbesar Myanmar, Yangon.
Sebelumnya, kementerian tersebut melaporkan bahwa misi bantuan, yang mencakup tim pencarian dan penyelamatan, unit anjing pelacak, ahli anestesi, dan psikolog, sedang dalam perjalanan menuju negara yang terdampak bencana tersebut.
Kementerian juga menyatakan bahwa tim penyelamatnya dilengkapi dengan "endoskop dan perangkat akustik untuk mencari korban di bawah reruntuhan hingga kedalaman 4,5 meter (hampir 15 kaki), serta radar penembus tanah dan pencitra termal."
Sebagai informasi, jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo di Myanmar terus bertambah di tengah upaya penyelamatan. Pemerintah militer mengumumkan pada Sabtu bahwa sebanyak 1.644 orang telah meninggal dunia, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka dan puluhan masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, kelompok perlawanan utama Myanmar mengumumkan gencatan senjata parsial untuk memfasilitasi upaya bantuan. Gempa terjadi pada siang hari Jumat, disusul oleh beberapa gempa susulan, termasuk satu yang berkekuatan 6,4 magnitudo.
Di Thailand, gempa ini juga mengguncang wilayah Bangkok dan sekitarnya, menyebabkan 10 orang tewas. Beberapa negara, termasuk Malaysia, Rusia, dan China, telah mengirimkan tim penyelamat serta bantuan kemanusiaan.