Kisah Nabi

Kisah Nabi Yunus AS dan Kaum Ninawa

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 28 Maret 2025 | 12:51 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/Al-Buraq.org)
Ilustrasi (Sinpo.id/Al-Buraq.org)

SinPo.id - Nabi Yunus AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada kaum Ninawa, yang tinggal di daerah Mosul, Irak. Kaum Ninawa menyembah berhala dan menolak ajakan Nabi Yunus untuk beriman kepada Allah SWT. 

Meskipun Nabi Yunus berdakwah dengan penuh kesabaran, kaum Ninawa tetap membangkang dan tidak mau menerima kebenaran. Allah SWT pun memberitahukan kepada Nabi Yunus bahwa jika mereka tidak bertaubat, azab-Nya akan datang dalam tiga hari.

Kecewa dengan sikap kaum Ninawa yang keras kepala, Nabi Yunus AS merasa putus asa dan memutuskan untuk meninggalkan mereka tanpa izin Allah SWT. Dia naik ke kapal yang akan berlayar menuju tempat yang jauh. 

Namun, kapal yang ditumpangi Nabi Yunus tiba-tiba dihantam badai besar, mengancam nyawa para penumpang. Para penumpang memutuskan untuk mengundi siapa yang harus dilemparkan ke laut agar kapal dapat selamat. 

Undian itu jatuh pada Nabi Yunus, dan dia pun rela melompat ke laut untuk menyelamatkan kapal dan penumpangnya.

Ketika Nabi Yunus AS  terjun ke laut, Allah SWT tidak membiarkannya tenggelam. Seekor ikan paus diperintahkan oleh Allah SWT untuk menelan Nabi Yunus tanpa mencelakakannya. 

Nabi Yunus pun masuk ke dalam perut ikan paus, berada dalam kegelapan, kesempitan, dan hawa dingin yang luar biasa. Dalam kondisi tersebut, Nabi Yunus menyadari kesalahannya karena meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah SWT. Ia berdoa dengan penuh penyesalan dan ketulusan kepada Allah SWT, memohon ampunan-Nya.

Allah SWT menerima doa Nabi Yunus AS dan mengampuni kesalahannya. Allah SWT memerintahkan ikan paus untuk mengeluarkan Nabi Yunus dari perutnya dan melemparkannya ke sebuah pulau yang tandus. 

Di pulau tersebut, Nabi Yunus dalam keadaan lemah dan sakit akibat pengalaman pahit yang dialaminya. Namun, Allah SWT menunjukkan kasih sayang-Nya dengan menumbuhkan sebuah pohon labu yang memberikan naungan dan makanan bagi Nabi Yunus, yang bersyukur atas karunia-Nya.

Setelah sembuh, Nabi Yunus AS kembali ke kaumnya di Ninawa. Ia terkejut melihat perubahan besar pada kaum tersebut. Setelah Nabi Yunus pergi, mereka menyaksikan tanda-tanda azab yang akan datang dan segera menyadari kesalahan mereka. 

Mereka pun bertaubat dengan penuh penyesalan, memohon ampunan Allah SWT dengan suara keras dan air mata. Allah SWT pun mengampuni mereka, menghilangkan azab-Nya, dan memberikan rahmat-Nya.

Nabi Yunus pun merasa gembira dan lega melihat kaum Ninawa yang telah berubah menjadi kaum yang taat kepada Allah SWT. Dia kembali menyampaikan wahyu Allah kepada mereka dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan. Kaum Ninawa pun menjadi kaum yang saleh, beriman, dan taat kepada Allah SWT.

Hikmah dari Kisah Nabi Yunus AS

Dari cerita kisah ini, bahwa Nabi Yunus AS menunjukkan pentingnya kesabaran, keteguhan, dan pengabdian dalam dakwah, meskipun kaumnya menolak ajakannya. 

Kisah ini juga mengajarkan tentang pentingnya bertobat dan memohon ampun kepada Allah SWT ketika seseorang menyadari kesalahannya. Selain itu, kisah Nabi Yunus menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang tulus. 

Kaum Ninawa yang sebelumnya kafir akhirnya bertaubat dan mendapatkan ampunan Allah setelah menyaksikan tanda-tanda azab. Oleh karena itu, cerita ini mengingatkan kita tentang pentingnya taubat, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI