BPN Prabowo-Sandi: Petahana Kalah Jika Elektabilitas di Bawah 50 Persen
Jakarta, sinpo.id - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Simanjuntak memprediksi pasangan petahana akan kalah jika elektabilitasnya berada di bawah angka 50 persen.
"Tren tafsir statistik elektoral, bila petahana ada di angka di bawah 50 persen dipastikan petahana kalah," ujar Dahnil saat dihubungi, Rabu (20/3/2019).
Hal tersebut dikatakan Dahnil dalam menyikapi hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandi berada di angka 37,4 persen semakin mendekati pasangan Jokowi-Ma'ruf, yang elektabilitasnya makin tergerus hingga berada di angka 49,2 persen.
Melihat kiat mendekatnya jarak elektabilitas di antara kedua pasang calon presiden dan wakil presiden, Dahnil lantas membandingkan hasil survei tersebut dengan hasil Pilpres 2014.
"Apalagi bila dibandingkan dengan hasil pemilu 2014 yang lalu, malah justru angka itu semakin mengkhawatirkan bagi petahana," kata Dahnil
Seperti diketahui, pada Pilpres 2014 lalu pasangan Jokowi-Jusuf Kalla berhasil meraih kemenangan dengan presentase suara 53,15 persen. Sementara itu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 46,85 persen suara.
Adapun survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan pasangan Prabowo-Sandi semakin memangkas jarak elektabilitas dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
Pada survei Litbang Kompas Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.

