Operasi Damai Cartenz 2025 Evakuasi Korban dan Olah TKP di Yahukimo

SinPo.id - Tim gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 telah melaksanakan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden penyerangan yang menimpa guru honorer dan tenaga kesehatan serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Insiden tersebut dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Jumat 21 Maret dan Sabtu 22 Maret 2025.
Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, Kaops Damai Cartenz 2025, dalam siaran pers yang diterima Antara di Timika, Senin, menjelaskan bahwa olah TKP difokuskan pada tiga lokasi utama: kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Angguruk, dan sekolah yang menjadi tempat perusakan ruang kelas. "Tim gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban luka dan korban meninggal dunia dari lokasi kejadian menuju RS Efata dan selanjutnya ke Dekai, Yahukimo," kata Faizal.
Faizal menegaskan bahwa olah TKP ini merupakan bagian penting dari penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation untuk mengungkap kebenaran peristiwa pidana. "Olah tempat kejadian perkara dilaksanakan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation sehingga kami dapat mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana peristiwanya dan siapa pelaku," ungkapnya.
Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa kejadian berlangsung selama dua hari pada Jumat (21/3) dan Sabtu (22/3), dengan kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 15 orang. "Kelompok pelaku menyerang guru-guru honorer menggunakan senjata tajam, membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruang kelas sekolah serta menganiaya dan membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen," jelas Faizal. Korban ditemukan dengan sejumlah luka parah, seperti "luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan", sementara tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan.
Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana. "Kami juga meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku," ujarnya. Ia juga menambahkan, "Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif."
Tim gabungan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti serpihan kaca, bilah parang, pisau terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan guna memperkuat proses penyelidikan.
Hingga kini, personel Ops Damai Cartenz masih melakukan penjagaan dan pemantauan intensif di Distrik Anggruk untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lanjutan. Polri menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat di wilayah pegunungan Papua dari aksi kekerasan.