DPR Soroti Kecelakaan Bus Umrah yang Tewaskan Enam WNI, Minta Pemeriksaan Armada Bus

SinPo.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, memberikan sejumlah catatan penting terkait dengan insiden kecelakaan bus rombongan jemaah umrah yang menewaskan enam warga negara Indonesia (WNI).
Salah satunya, adalah pentingnya Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi seluruh armada, khususnya bus yang mengangkut jemaah haji kita.
"Baik itu bus penjemputan dari bandara, maupun bus sholawat yang mengantar jemput jemaah dari dan ke Masjidil Haram serta Armina,” kata Fikri, dalam keterangan persnya, dikutip Senin, 24 Maret 2025.
Ia juga menekankan pentingnya seleksi ulang dan pengecekan komitmen para awak bus, demi mengutamakan keselamatan jemaah umrah, karena mereka merupakan Dhuyufur Rahman, tamu Allah yang mesti kita muliakan dan dilayani dengan baik.
Lebih lanjut, Fikri juga menyampaikan duka cita yang mendalam, dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa bagi para korban.
“Mari kita semua berdoa agar para jemaah yang wafat diterima Allah SWT dan mendapat kemuliaan di sisi-Nya, mengingat mereka meninggal dalam perjalanan ibadah umrah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan bagi mereka yang sedang menjalani perawatan, semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan," imbuhnya.
Diketahui, berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, kronologi kecelakaan maut itu bermula ketika sebuah mobil jip tiba-tiba menyalip bus yang mengangkut 20 penumpang, termasuk dua muthawif dan perwakilan agen perjalanan.
Kemudian terjadi benturan keras yang menyebabkan kedua kendaraan terguling dan terbakar. Enam jemaah umrah menjadi korban jiwa, sementara penumpang lainnya mengalami luka-luka dan segera mendapatkan perawatan medis.