Ana/Tiwi Gagal ke Final Swiss Open 2025, Kalah dari Jia/Zhang
SinPo.id - Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Putri (Ana/Tiwi), gagal melaju ke final Swiss Open 2025 setelah kalah dua gim langsung 11-21, 12-21 dari pasangan China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, dalam laga semifinal yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Sabtu 22 Maret 2025.
Jia/Zhang tampil dominan sejak awal gim pertama, selalu unggul dalam perolehan poin. Ana/Tiwi kesulitan meladeni permainan menyerang yang diperagakan oleh pasangan peringkat ke-19 dunia tersebut. Jia/Zhang memimpin interval gim pertama dengan skor 11-5 dan terus menambah keunggulan setelah jeda. Dominasi pasangan China berlanjut hingga akhirnya mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-11.
"Hari ini pengembalian bola kami ketika bertahan tidak akurat arahnya, akhirnya bisa mudah kena blok atau kena intersep dari lawan," kata Tiwi setelah pertandingan yang berlangsung selama 44 menit.
Memasuki gim kedua, Jia/Zhang tak mengendurkan serangan. Mereka langsung memperlebar keunggulan menjadi 5-0 dan mendominasi pertandingan. Ana/Tiwi berusaha mengejar, namun kesalahan-kesalahan yang terjadi membuat mereka tertinggal jauh. Setelah memiliki delapan match points, Jia/Zhang akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-12 setelah Ana gagal mengembalikan pukulan menyilang dari Jia.
"Di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan banyak main reli, tapi karena sering tidak akurat pengembaliannya jadi banyak tertekan," kata Ana, menanggapi kekalahan tersebut.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal mempertahankan gelar juara di nomor ganda putri setelah pada edisi sebelumnya Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto meraih juara. Meskipun gagal ke final, pencapaian Ana/Tiwi yang mencapai semifinal Swiss Open 2025 tetap menjadi prestasi terbaik mereka di tur Eropa tahun ini. Sebelumnya, mereka hanya mencapai babak 16 besar pada All England 2025.
"Secara performa di tur Eropa ini ada peningkatan dari sebelumnya walaupun secara hasil belum seperti yang kami inginkan," tambah Tiwi.
"Semoga ini menjadi batu loncatan yang positif untuk perjalanan kami ke depan," pungkasnya.
