Sabtu, 29 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:28
Subuh
04:38
Zuhur
11:57
Ashar
15:13
Magrib
17:59
Isya
19:08

Cegah Dampak Bau, DLH DKI Segera Kosongkan Sampah di RDF Rorotan

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 20 Maret 2025 | 21:12 WIB
RDF Rorotan (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
RDF Rorotan (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menyatakan akan segera melakukan pengosongan sampah yang menumpuk di banker Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara, untuk menghindari dampak bau yang mengganggu warga sekitar. 

Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto menyebut, langkah ini diambil setelah adanya keluhan dari masyarakat mengenai bau tidak sedap akibat sampah yang telah lama berada di lokasi tersebut.

"Memang sampah yang sudah lama ada dapat menimbulkan bau. Untuk itu, kami akan segera mengosongkan sampah di banker agar masalah bau ini tidak terjadi lagi," ujar Asep kepada wartawan, Kamis, 20 Maret 2025.

Dia menjelaskan, penumpukan sampah yang terjadi di RDF Rorotan merupakan bagian dari proses komisioning atau uji coba awal yang dilakukan pada Februari lalu. 

Saat itu, kata dia, sekitar 2.500 ton sampah masuk sebagai bagian dari persiapan operasional RDF. Namun, Asep mengakui keterlambatan dalam pengolahan dan pengosongan sampah mengakibatkan penumpukan dan protes dari warga sekitar.

"Pada saat komisioning awal, sekitar 2.500 ton sampah masuk. Itulah yang kemudian menyebabkan protes warga," tambahnya.

Selain itu, Asep juga mengungkapkan, alat yang digunakan untuk mengolah sampah di RDF Rorotan masih dalam tahap penyempurnaan, sehingga menyebabkan penumpukan sampah di lokasi tersebut.

"Saat ini, setelah komisioning, masih tersisa sekitar 800 ton sampah yang segera kami keluarkan dalam waktu singkat," tuturnya. 

Asep  pun memperkirakan, sampah yang tersisa dapat dikeluarkan dalam tiga hingga lima hari ke depan. Dia juga menegaskan, untuk komisioning selanjutnya, hanya sampah yang baru yang akan diproses agar tidak terjadi masalah seperti sebelumnya.

"Kami harap dengan pengelolaan sampah yang lebih baik, permasalahan bau dan penumpukan sampah tidak akan terulang lagi," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI