Pemprov DKI Kembangkan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Ruang Terbuka Jakarta

SinPo.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana untuk mengembangkan budidaya tanaman pangan dan hortikultura dengan memanfaatkan ruang terbuka seperti taman kota dan jalur hijau.
Wakil Gubernur DKI, Rano Karno berharap dapat mengubah konsep penghijauan kota Jakarta di masa mendatang.
“Saya ingin sekali mengubah konsep penghijauan kota Jakarta. Kita butuh tanaman seperti tanaman buah, di Jakarta itu jarang,” ujar Rano Karno dalam keterangannya, Rabu, 19 Maret 2025.
Menurut dia, tanaman yang ada di Jakarta saat ini masih terlihat monoton dan tidak mendukung terciptanya ekosistem alami yang dapat memberikan manfaat lebih bagi lingkungan.
Rano pun menilai penghijauan di Jakarta masih terkesan kaku dan kurang mendatangkan keanekaragaman hayati.
"Tanaman yang ada di kita ini kaku, hanya hijau tapi tidak memberikan apa-apa. Misalnya Monas bagus hijau, cuman tidak ada tanaman buah," tuturnya.
Dia mengatakan, jika lebih banyak tanaman buah ditanam di ruang terbuka, hal tersebut bisa menarik lebih banyak burung dan menciptakan ekosistem yang lebih hidup di kota.
Rano juga memberikan contoh dari Kabupaten Indramayu yang memiliki banyak pohon mangga di sepanjang jalan dan pinggiran sawah, sehingga daerah tersebut dikenal sebagai kota mangga.
"Itu di jalan utama semua tanaman mangga Indramayu. Dulu itu menjadi penghijauan kota, tapi tiba-tiba menghasilkan, jadinya produktif," kata Rano.
Rano juga berharap dinas terkait dapat bersama pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan pemetaan wilayah yang strategis di Jakarta, guna ditanami tanaman konsumtif seperti buah-buahan dan sayuran.
"Artinya itu kita tinggal pengelompokan. Jakarta ini sebetulnya kota pertanian. Daerah Condet terkenal dengan salaknya, itu adalah realitanya kalau Jakarta adalah kota pertanian," imbuh Rano.
Dia menambahkan, pembangunan pertanian urban atau urban farming menjadi langkah yang dianggap relevan untuk Jakarta, dengan mempertimbangkan karakteristik kota metropolitan yang terbatas ruang terbuka.
"Pemprov DKI mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menjadikan Jakarta sebagai kota yang tidak hanya hijau, tetapi juga produktif," tandasnya.