Minggu, 23 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
00:00
Subuh
00:00
Zuhur
00:00
Ashar
00:00
Magrib
00:00
Isya
00:00

Fadli Zon Perkuat Posisi Indonesia di Industri Film Global melalui FILMART 2025 di Hong Kong

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 19 Maret 2025 | 01:59 WIB
Hong Kong International Film & TV Market
Hong Kong International Film & TV Market

SinPo.id -  Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan serangkaian pertemuan strategis dengan para pemangku kepentingan perfilman dunia dalam ajang Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan film Indonesia ke pasar global dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri film Asia.

Dalam pertemuan dengan Asian Film Alliance Network (AFAN), Red Sea International Film Festival Arab Saudi, dan FINAS Malaysia, Fadli menekankan pentingnya film sebagai alat diplomasi budaya dan cermin identitas bangsa. “Sebagai negara dengan ekosistem film yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kolaborasi strategis dengan jaringan perfilman internasional,” ujar Fadli.

Fadli juga membahas pentingnya solidaritas industri film di Asia melalui AFAN, yang dihadiri oleh perwakilan dari Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Malaysia. Dalam pertemuan tersebut, Fadli menyampaikan pentingnya memperkuat sinergi produksi, distribusi, dan regulasi agar film Asia dapat lebih kompetitif di pasar global. “Indonesia siap mendukung kolaborasi di kawasan untuk mempercepat ekosistem film Asia,” tegasnya.

Diskusi juga membahas peluang besar bagi perfilman Indonesia di pasar Timur Tengah, terutama melalui Red Sea Souk yang menjadi pusat perkembangan industri film di kawasan tersebut. Fadli menyoroti potensi besar film Indonesia, terutama genre horor, yang digemari oleh penonton Arab Saudi. “Kita memiliki banyak cerita yang bisa diproduksi dan didistribusikan di kawasan ini. Hubungan historis kita dengan Arab Saudi juga membuka peluang besar,” ungkap Fadli.

Fadli juga bertemu dengan Datuk Azmir Saifuddin, CEO FINAS Malaysia, untuk membahas penguatan distribusi dan produksi bersama film Indonesia dan Malaysia, dengan fokus pada film historis dan budaya Melayu. “Film adalah medium yang kuat untuk menghidupkan warisan budaya Melayu dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia,” katanya.

Dengan berbagai peluang yang terbuka di Hong Kong FILMART 2025, Fadli menegaskan bahwa Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam industri film internasional. “Indonesia memiliki cerita, talenta, dan kapasitas produksi yang berdaya saing. Dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa menjadi kekuatan utama dalam perfilman Asia dan dunia,” tutup Fadli.

Peluang besar ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam produksi dan distribusi film di Asia, serta meningkatkan eksposur film Indonesia di pasar global.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI