Polri Tawarkan Jalur Rekrutmen Proaktif kepada Kakak Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta

SinPo.id -  Polri menawarkan kesempatan kepada kakak Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta untuk melanjutkan pengabdian sang adik di Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif (rekpro) bintara. Tawaran tersebut disampaikan oleh Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada Selasa 18 Maret 2025.

"Polri melalui Biro SDM Polda Lampung akan memberikan kesempatan kepada kakak almarhum untuk bergabung dengan Kepolisian melalui jalur Rekpro setelah lulus kuliah, jika ia berminat melanjutkan pengabdian seperti yang telah dilakukan oleh adiknya," jelas Komjen Dedi.

Briptu Anumerta Ghalib, yang gugur saat menjalankan tugas menggerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung, meninggalkan ibunda dan kakak yang saat ini sedang menempuh pendidikan kuliah. Tawaran rekrutmen proaktif ini merupakan bentuk perhatian dan penghormatan Polri terhadap keluarga almarhum, serta untuk memastikan kesinambungan pengabdian di Korps Bhayangkara.

Jenazah Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Way Kandis, Bandar Lampung, bersebelahan dengan makam sang ayah yang baru saja meninggal dunia sebulan lalu. Upacara pemakaman berlangsung dengan kedinasan penuh, dimulai dengan tembakan salvo yang dipimpin oleh Wakapolda Lampung Brigjen Ahmad Ramadhan.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan SSDM Polri, yakni Kepala Biro Perawatan Personel (Karo Watpers) Brigjen Budhi Herdi Susianto, menyerahkan surat petikan keputusan gugur serta kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) anumerta kepada keluarga almarhum. Selain itu, pihak Polri juga memberikan tali asih dari Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar.

Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta, bersama dengan Kapolsek Nagara Batin AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, gugur akibat penembakan yang terjadi pada Senin (17/3/2025) di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, saat mereka sedang menindak tegas praktik sabung ayam ilegal. Ketiganya ditembak oleh oknum TNI AD, dalam kejadian tragis yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan seprofesi.