Senin, 17 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:01
Ashar
15:11
Magrib
18:05
Isya
19:14

BPBD DKI Sebut Modifikasi Cuaca Hanya untuk Antisipasi Hujan Ekstrem

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi. (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengumumkan Pemerintah Provinsi Jakarta telah melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, sekaligus juru bicara OMC 2025, Michael Sitanggang, menjelaskan operasi ini dilakukan hanya pada kondisi atmosfer yang diprakirakan dapat mengakibatkan bencana. 

"OMC hanya dilaksanakan pada kondisi atmosfer yang diprakirakan akan mengakibatkan bencana, sehingga tidak semua awan hujan akan dilakukan penyemaian," ujar Michael dalam keterangannya dikutip Sabtu, 15 Maret 2025.

Dia mengatakan, langkah mitigasi yang diambil termasuk penyemaian awan dengan zat higroskopis untuk mempercepat proses presipitasi di lokasi-lokasi yang lebih aman. 

Adapun pada hari keempat pelaksanaan operasi, sebanyak 1,6 ton garam NaCl semai food grade digunakan pada dua kali sorti penerbangan dengan total jam terbang 4 jam 20 menit. 

Michael menyebut, area semai pada sorti pertama meliputi wilayah Pesisir Ujung Kulon, Perairan Selatan Banten, dan Selat Sunda, sedangkan sorti kedua menyasar wilayah Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon.

"Sejak dimulai, OMC telah melaksanakan 9 sorti dengan menggunakan 7,2 ton bahan semai NaCl food grade, dan total jam terbang mencapai 20 jam 10 menit," tuturnya. 

Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat data yang diterima menunjukkan potensi hujan yang semakin meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Michael, penyemaian awan ini merupakan hasil kolaborasi antara BPBD DKI Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI). 

"BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk terus mengikuti informasi terkait perubahan cuaca, mengingat cuaca di Jakarta sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat," tandasnya. 

BERITALAINNYA