DPR Desak Langkah Konkret Implementasi Teknologi Carbon Capture Storage

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo, mendesak langkah konkret dalam implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS), yang dapat mengurangi emisi karbon dan mencapai target keberlanjutan.
Padahal, teknologi tersebut terdengar menjanjikan, dan sudah sering dibicarakan sebagai "bisnis seksi" yang memiliki potensi besar, tetapi proyek tersebut belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Kita katanya ingin menjadi pemain utama di teknologi CCS dengan target kapasitas storage sekitar 7,3 Gigaton," kata Eko, dikutip Kamis, 13 Maret 2025.
"Tapi, sampai sekarang proyeknya masih terdengar seperti gagasan yang belum terealisasi. Saya khawatir ini hanya gimmick tanpa eksekusi yang jelas," imbuhnya.
Ia meminta agar Pertamina Hulu Energi segera memberikan roadmap implementasi CCS yang lebih konkret, termasuk skenario pendanaan, estimasi return, dan yang terpenting agar proyek ini tidak membebani APBN.
“Ini harus jelas, apakah ada dampak ekonomi yang nyata atau hanya menjadi alat pemasaran hijau. Kalau proyek ini gagal, siapa yang akan menanggungnya? Apakah Pertamina atau negara?" tegasnya.
Selain itu, Eko juga menyoroti kinerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam hal eksplorasi. Ia berharap proyek eksplorasi tidak terhambat oleh keterbatasan anggaran atau masalah perizinan yang sering menjadi kendala di lapangan.
“Kalau PHE hanya bergantung pada sumur tua tanpa eksplorasi yang agresif, saya khawatir produksi akan terus menurun. Oleh karena itu, solusi jangka panjang harus segera dipikirkan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Komisi VI DPR RI mengharapkan adanya tindak lanjut yang jelas dari pihak PT Pertamina Hulu Energi, baik dalam hal implementasi teknologi CCS maupun dalam proyek eksplorasi yang telah tertunda.
POLITIK 2 days ago
POLITIK 2 hours ago
GALERI 1 day ago
HUKUM 1 day ago
BUDAYA 9 hours ago
GALERI 22 hours ago
HUKUM 2 days ago
POLITIK 20 hours ago