Anggota DPR Minta Pemerintah Tambah Diskon Tarif dan Durasi Tol saat Lebaran

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Edi Purwanto meminta pemerintah menambah diskon tarif tol dari 20 persen menjadi 50 persen atau bahkan gratis dalam momen mudik Idulfitri 1446 H/2025 M.
"Kami mengucapkan terima kasih terkait diskon tarif tol yang diberikan sebesar 20 persen. Tapi saya mendorong untuk tahun ini coba dipertimbangkan agar diskon bisa diberikan 50 persen, atau bahkan saya usulkan untuk gratis," kata Edi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
Menurut dia, upaya menaikkan diskon tarif tol itu perlu dilakukan pemerintah. Sebab, sejauh ini sudah cukup banyak keuntungan yang didapatkan oleh pengelola jalan tol setiap harinya dan setiap tahunnya.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu meminta Kementerian Perhubungan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menghitung ulang diskon tarif itu untuk bisa dinaikkan.
Program diskon tarif tol, kata dia, hanya berlaku satu kali dalam satu tahun. Sehingga, tidak ada salahnya diskon di tahun ini diterapkan sebesar 50 persen setelah 11 bulan keuntungan yang didapat oleh jalan tol.
"Saya rasa kalau kebijakan ini diterapkan, tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mobilitas serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial," kata dia.
Selain itu, Edi mengusulkan agar durasi diskon tarif tol itu juga ditambah pada hari-hari yang dekat dengan hari Lebaran. Diskon tarif tol untuk arus mudik diberlakukan pada 24-28 Maret 2025. Sementara pada arus balik, diskon berlaku pada 8-10 April 2025.
"H-4 hingga H+3 Lebaran bisa diberlakukan, apalagi momentum mudik lebaran ini tentu peningkatan pengguna jalan tol akan meningkat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan penurunan tarif tol dan harga tiket pesawat untuk memudahkan mobilitas masyarakat selama Ramadhan dan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung kelancaran arus mudik dan memastikan kenyamanan masyarakat dalam beribadah puasa maupun merayakan hari raya.