Pimpinan DPR Tegaskan Pentingnya Solusi Permanen untuk Atasi Banjir di Karangligar

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menegaskan perlunya solusi permanen jangka panjang untuk mengatasi banjir di Karangligar, Karawang, agar masyarakat tidak terus menjadi korban saat musim hujan.
Pasalnya, banjir di Karangligar ini bukan sesuatu yang baru, karena sudah terjadi belasan, bahkan puluhan tahun. Salah satu langkah konkret yang telah dirancang adalah pembangunan sistem pengendali banjir di pertemuan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum, yang menjadi titik rawan penyebab banjir.
"Dua bulan lalu, saya bersama Bupati Karawang dan Kepala BBWS Citarum Jawa Barat telah mengunjungi lokasi dan merancang pembangunan pintu air sebagai pengendali banjir. Insyaallah, jika tidak ada hambatan besar, pengerjaan proyek ini bisa dimulai tahun ini," kata Saan dalam keterangan persnya, dikutip Senin, 10 Maret 2025.
Lahan untuk proyek tersebut juga telah disiapkan oleh pemerintah daerah, dan pembangunan akan dilakujan pemerintah pusat. Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, masyarakat Karangligar tidak perlu lagi khawatir terkena banjir setiap tahunnya.
Selain infrastruktur pengendali banjir, Saan juga menyinggung soal nasib rumah warga, terutama rumah panggung yang jumlahnya sekitar 73 unit.
Menurutnya, solusi bagi rumah-rumah tersebut akan diputuskan setelah proyek pengendali banjir berhasil. Jika banjir bisa dicegah secara permanen, maka akan dipertimbangkan apakah rumah-rumah tersebut perlu direlokasi atau diperbaiki.
"Yang paling penting adalah memastikan bahwa banjir tidak akan terulang lagi. Jika pemerintah bisa menjamin hal itu, masyarakat akan hidup lebih tenang dan tidak perlu khawatir kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerugian besar setiap tahun," ungkapnya.
Dengan demikian, ia berharap agar program penanganan banjir ini bisa segera berjalan dan pemerintah daerah maupun pusat memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikannya, agar banjir di Karangligar bisa diatasi secepat mungkin.
HUKUM 15 hours ago
HUKUM 1 day ago
OLAHRAGA 1 day ago