BNPB: 5 Warga Tewas, 4 Hilang Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 10 Maret 2025 | 03:55 WIB
Bencana di Sukabumi
Bencana di Sukabumi

SinPo.id -  Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa hujan intensitas tinggi pada Senin 3 Maret 2025 telah memicu bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis 6 Maret 2025. Kejadian tersebut mengakibatkan 5 warga meninggal dunia dan 4 warga dinyatakan hilang, yang saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR.

Berdasarkan data BNPB per hari ini, Minggu 9 Maret 2025 tercatat:

Banjir: 12 desa di 9 kecamatan terdampak.

Tanah Longsor: 30 desa di 22 kecamatan terdampak.


Selain 5 korban tewas dan 4 yang masih hilang, bencana ini juga telah berdampak pada 1.424 KK atau sekitar 4.500 warga. Di antaranya, 83 KK (246 warga) telah mengungsi dan 6 warga mengalami luka-luka. Berikut adalah daftar nama korban yang meninggal dunia:

1. Eneng Sabiti (P/40th)


2. Siti Nurul Awlia (P/8th)


3. Nendi Saputra (P/7th)


4. Ooy (L/69th)


5. Yayar (L/70th)

Sementara itu, nama-nama korban yang masih dalam pencarian adalah:

1. Drajat (L/60th)


2. Siti Maryam (P/35th)


3. Ahyar Fauzi (L/9th)


4. Mondi (L/9th)

Dari segi kerugian materil, tercatat:

150 unit rumah Rusak Ringan (RR)

110 unit rumah Rusak Sedang (RS)

95 unit rumah Rusak Berat (RB)

3 unit jembatan RS dan 3 unit jembatan RB

1 sarana kesehatan RS

27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainnya ikut terkena dampak


Sebagai langkah percepatan penanganan, Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi telah menurunkan alat berat untuk perbaikan infrastruktur yang rusak. Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan, dan hygiene kit masih sangat diperlukan oleh para pengungsi, terutama yang tinggal secara mandiri.

Kondisi banjir dinyatakan telah surut total, namun untuk bencana tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat, yaitu Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengaktifkan tiga posko darurat:

Pos Utama: Pendopo Kabupaten Sukabumi

Pos Lapangan: Pelabuhan Ratu

Pos Logistik: Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi


Upaya penanganan bencana terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Basarnas, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya. BNPB sebagai leading sector tetap mendampingi dan mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.

BERITALAINNYA