Jum'at, 14 Maret 2025
JADWAL SALAT & IMSAKIAH
Imsak
04:30
Subuh
04:40
Zuhur
12:02
Ashar
15:10
Magrib
18:06
Isya
19:15

Komisi V DPR Dorong Penambahan Rest Area Jelang Mudik Lebaran

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 06 Maret 2025 | 19:44 WIB
Ilustrasi marka jalan untuk menuju rest area tol (SinPo.id/ Dok. PU)
Ilustrasi marka jalan untuk menuju rest area tol (SinPo.id/ Dok. PU)

SinPo.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mendorong penambahan rest area di tol menjelang periode mudik Lebaran 2025. Rest area yang terbatas dinilai kerap menjadi faktor penumpukan kendaraan berujung kemacetan panjang.

"Masalahnya apa misalnya? Oh, perlu penambahan dermaga, kita tambah dermaganya. Kurang kapal, tambah kapalnya. Misalnya rest area-nya kurang, tambah rest area-nya," kata Lasarus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Lasarus menyebut mudik Lebaran merupakan agenda rutin tahunan di Tanah Air. Dia bahkan mengibaratkan bila libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai ritual kecil sedangkan mudik Lebaran merupakan puncak dari ritual tersebut.

"Ini kan rutinitas, ritual, saya sebut ritual. Ritual yang selalu terjadi setiap tahun. Latihan kecilnya mungkin kita Nataru. Acara gedenya itu Lebaran," katanya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut penanganan jalan periode liburan mudik sudah cukup baik untuk saat ini. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, misalnya penumpukan masyarakat.

"Jadi yang rest area itu sebetulnya nggak terlalu rumit. Kalau jalannya sudah bagus, penanganan rest area itu sebetulnya sudah bagian yang besar dari pekerjaan penanganan orang mudik," kata Lasarus.

"Bagian besar penanganan itu adalah menyiapkan jalan yang baik. Sekarang tol kan sudah ada, bahwa ada bumping masih ada di sana sini, ya itu diperbaiki dong," timpalnya.

Lebih lanjut, Lasarus mengatakan pihaknya akan memanggil pemerintah guna memastikan kesiapan mudik Lebaran. Rapat pembahasan persiapan mudik akan dilakukan pada 11 Maret 2025.

"Rapat dengan pemerintah ya. Menteri PU, kemudian dari Korlantas juga kita undang. Kemudian Menteri Perhubungan sebagai leading sector-nya, BMKG, dan Basarnas," tegas dia.

BERITALAINNYA